The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Stone-Throwing Action Worries Road Users in Banyuwangi

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BanyuwangiAksi pelemparan batu membuat resah pengguna jalan di Banyuwangi. Sebuah truk menjadi korban aksi misterius tersebut.

Peristiwa itu terjadi Sabtu (28/10/2023) dinihari di Jalan Raya Jember-Banyuwangi, Tegalharjo Desa Village, Glenmore Kecamatan District.

Korbannya adalah Rindra Hari (43), warga Desa Sempolan, Silo . District, Jember. Truk Isuzu ELF bernopol L 8030 NB yang ia sopiri mengalami pecah kaca.

Kaca depan pecah. Sisi pojok kanan bawah depan sopir,” ungkap Rindra, Monday (30/10/2023).

Beruntung bongkahan batu seukuran kepalan tangan orang dewasa itu tak sampai menembus ke ruang pengemudi.

Rindra mengungkap, teror yang dialaminya itu terjadi saat ia akan menempuh perjalanan pulang dari Jember. Lokasinya berada dekat SPBU Krikilan, Glenmore Kecamatan District.

Lokasinya berada di barat POM Krikilan depan TK atau depan panti jompo,” strictly.

Menurut Rindra, pelaku menggunakan motor. Namun ia tak bisa melihat dengan jelas wajah pelaku. Lantaran kondisi jalan di TKP minim penerangan.

Kerjadian juga berlangsung begitu cepat, dan pelaku langsung kabur. Rindra juga kesulitan mengejar pelaku. Dan memilih menepikan mobil usai terkena lemparan batu.

Batunya kira-kira sekepal tangan besarnya. Langsung pecah. Tapi gak sampai tembus ke bagian kemudi. Kaget saya waktu itu,” light him.

Resah dengan aksi pelemparan yang nyaris mengancam nyawanya itu, Rindra kemudian melapor ke polisi.

Setelah itu saya langsung ke Polsek Glenmore untuk membuat laporan,” clear.

Dirinya berharap pelaku segera terungkap. Agar tidak menimbulkan keresahan lagi di kemudian hari.

Semoga ke depan lebih aman lagi,” he said.

Sementara Kapolsek Glenmore, AKP Satrio Wibowo mengaku telah menerima laporan aksi pelemparan batu tersebut.

“That's right, sudah ada laporan (aksi pelemparan batu) ke Polsek Glenmore. Dan saat ini masih dalam penyelidikan,” he said.

Editor : Narendra Bakrie


source