BANYUWANGI, KOMPAS.com – Suci Lestari, perempuan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Banyuwangi, Jawa Timur menceritakan perjuangannya menjalankan usaha bumbu rujak Bangkok miliknya pada Rabu (2/7/2025).
Perempuan yang tengah mengikuti pelatihan SheHacks Innovate Banyuwangi 2025 itu mengawali kisahnya saat ia masih berstatus karyawan swasta pada tahun 2018.
“Saat itu masih jadi admin dealer, ini jadi usaha sampingan saya,” kata Suci dengan antusias.
Baca juga: 69 Jemaah Haji Sakit Dievakuasi, Kebanyakan Kasus Pneumonia
Perempuan yang gemar menonton mukbang ala Thailand itu menceritakan, usaha yang dilakoni terinspirasi dari tontonan kesukaannya itu.
Ditambah, ia menyadari kegemaran masyarakat Banyuwangi yang sangat menyukai rujak.
Hingga muncul berbagai olahan rujak, mulai dari rujak buah, rujak sayur, rujak kecut, hingga rujak soto.
“Saya akhirnya berpikir, kalau rujak buah pakai bumbu gula kacang sudah biasa, saya ingin berinovasi dengan remake rujak dari Bangkok,” ujarnya.
Baca juga: Pemulangan Jemaah Haji Embarkasi Solo Lebih Cepat, Ini Penyebabnya
Suci pun bereksperimen untuk menyesuaikan bumbu buatannya dengan lidah masyarakat Banyuwangi yang menyukai pedas dan bumbu yang nendang.
Berbekal review dari orang-orang terdekatnya, produknya pun kemudian diluncurkan.
Suci menjadi pelopor bumbu rujak Bangkok di wilayah ujung timur Pulau Jawa itu.
“Sekarang, best seller Rujak bumbu Bangkok. Selain itu juga ada varian lain seperti bumbu rujak petis Madura, bumbu rujak gula kacang, dan bumbu rujak kacang mente,” ujar dia.
Baca juga: Menag Ungkap Urgensi Kampung Haji yang Diperjuangkan Prabowo ke Arab Saudi
Tak tanggung-tanggung, usaha rumahan yang kini menjadi usaha utama itu mampu meraup cuan.
Bahkan membuat Suci mampu mendaftarkan dan memberangkatkan sang ibu naik haji tanpa antre.
Tak ingin berhenti belajar, Suci mengikuti berbagai pelatihan untuk mengembangkan diri dan usahanya, salah satunya dengan mengikuti SheHacks Innovate Banyuwangi 2025.
“Ada sesi sharing dengan mentor dari pengusaha yang sudah berhasil, juga sharing cara membuat konten yang bagus yang Alhamdulillah sangat bermanfaat untuk upgrade ilmu,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.