BANYUWANGI, KOMPAS.com – Regional Disaster Management Agency (BPBD) Banyuwangi, recorded as much 877 affected houses flood. Flood melanda sejumlah kelurahan di Banyuwangi.
“Kerusakan rumah tidak ada, tapi banjir merendam ratusan rumah warga. Sementara yang rusak hanya beberapa plengsengan,” kata Sekretaris BPBD Banyuwangi, Mujito, Saturday (11/2/2023).
Mujito said, banjir di Banyuwangi terjadi pada Jumat malam (10/2/2023). Banjir paling parah di empat kelurahan.
Read too: Pemkab Buleleng Tegaskan Tak Tanggung Kerusakan Barang dan Kendaraan akibat Banjir
“Kelurahan Panderejo ada 65 KK terdampak, Kepatihan Village 550 KK terendam, Tukangkayu Village 63 KK dan Desa Ketapang ada 199 KK juga terendam banjir,” ungkap Mujito.
Menurut Mujito, banjir tersebut berasal dari luapan sungai setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
“Karena hujan sehingga sungai meluap,” he said.
Mujito menerangkan, banjir yang terjadi di Banyuwangi tidak sampai ada korban jiwa. Hanya saja sejumlah perabot rumah warga ikut hanyut.
“Saat ini sebagian warga masih sibuk membersihkan sisa material lumpur akibat diterjang banjir,” ucap Mujito.
Barang-barang seperti kasur hingga berkas dokumen penting, oleh warga mulai dijemur setelah semalam terendam banjir.
Read too: Heavy rain, 6 Sub-districts in Banyuwangi Submerged in Floods
“Kami dari BPBD juga membantu penanganan pasca banjir bersama warga,” terang Mujito.
Not only that, BPBD Banyuwangi juga turut mendistribusikan ribuan nasi bungkus untuk warga terdampak banjir.
“Kita juga bersama stakeholder terkait seperti TNI, Polri dan sejumlah gabungan relawan kebencanaan lainnya,” tandas Mujito.
Let's join the Telegram Group “Kompas.com News Update”, how to click the link https://t.me/kompascomupdate, then join. You must first install the Telegram application on your cellphone.
