The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

PKBM Teachers Owned by Suspected Terrorists in Banyuwangi Collected, Asked to be loyal to the Unitary State of the Republic of Indonesia and Pancasila

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI, KOMPAS.comPara tenaga pengajar atau tutor di PKBM At-Taubah owned by terduga teroris yang ditangkap Densus 88 from Banyuwangi dikumpulkan oleh pemerintah setempat.

Melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Banyuwangi, mereka diminta setia kepada NKRI dan Pancasila.

Mereka dikumpulkan di Gedung Aula Korwilker Satdik Kecamatan Rogojampi, on Monday (6/5/2023). Para guru itu kembali digembleng soal nasionalisme.

Read too: The Man Arrested by Densus 88 in Banyuwangi Targeted Since 8 Last Year

Mereka juga diberikan materi tentang wawasan kebangsaan dari aparat kepolisian, TNI, and Banyuwangi Regency Government.

Kami tanyakan satu per satu, tidak ada hal-hal yang mengarah untuk berbuat yang bertentangan dengan NKRI dan Pancasila (dalam kegiatan belajar di PKBM),” kata Kepala Bakesbangpol Banyuwangi Muhamad Lutfi, Tuesday (5/6/2023).

Lutfi mengatakan, pemberian wawasan kebangsaan kepada para guru itu untuk mencegah agar tidak terjadi paparan paham radikalisme terhadap para pengajar di PKBM tersebut.

PKBM At-Taubah ini memilik 25 tenaga pengajar. Sedangkan jumlah warga belajar sebanyak 927 person. Mereka adalah siswa program paket A, B, and C,” ujar Lutfi.

Diungkapkan Lutfi, PKBM itu berdiri pada 2019 lalu atau sebelum wabah pandemi Covid-19 menyerang.

Lalu setahun setelah itu, PKBM tersebut mendapatkan akreditasi A. Selama berdiri itu, PKBM At-Taubah telah meluluskan banyak warga belajar.

“(Informasi yang kami terima) proses kegiatan belajar-mengajar di sana berjalan dengan aturan yang berlaku,” terang Lutfi.

source