Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Melihat Blue Fire Tanpa Mendaki Ijen di Education Processing Sulfur Banyuwangi

melihat-blue-fire-tanpa-mendaki-ijen-di-education-processing-sulfur-banyuwangi
Melihat Blue Fire Tanpa Mendaki Ijen di Education Processing Sulfur Banyuwangi

KOMPAS.com – Kawah Ijen di perbatasan Kabupaten Banyuwangi – Bondowoso, Jawa Timur, memang dikenal punya blue fire atau api biru.

Wisatawan dari berbagai tempat, bahkan turis asing dari luat negeri, banyak yang datang mendaki ke sana untuk bisa menyaksikan api biru.

Adapun waktu pendakian menuju Kawah Ijen dari Paltuding, biasanya memakan waktu sekitar dua jam dengan perjalanan yang dimulai dari pukul 02.00 WIB.

Baca juga: Wisata ke Kawah Ijen Pakai Pembayaran Non-tunai dengan QRIS

Namun untuk bisa menyaksikan api biru, wisatawan ternyata tidak harus capek-capek mendaki ke Kawah Ijen.

Cukup berkunjung ke Wisata Edukasi Pemrosesan Sulfur (Belerang) PT Candi Ngrimbi. Lokasinya ada di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi.

View this post on Instagram

A post shared by Kompas.com (@kompascom)

Wisatawan bisa berkunjung ke sini naik kendaraan, mulai dari sepeda motor hingga mobil, tidak perlu berjalan mendaki.

Belajar pemrosesan belerang hingga melihat api biru

Tempat ini sebenarnya merupakan tempat pemrosesan belerang yang ditambang dari kawasan Kawah Ijen.

Koordinator PT Candi Ngrimbi Bambang Heri Purwanto mengatakan, belerang yang ditambang lalu digunakan untuk beragam keperluan.

Baca juga: 4 Gunung Alternatif Sekitar Banyuwangi, Saat Ijen Ramai seperti Pasar

“Belerang bisa untuk dijadikan korek api, mesiu, tapi kebutuhan paling besar adalah untuk pabrik gula,” kata dia kepada Kompas.com, Senin (19/5/2025).

Koordinator PT Candi Ngrimbi Bambang Heri Purwanto saat menjelaskan seputar pengolahan belerang di PT Candi Ngrimbi, Banyuwangi (19/5/2025).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Koordinator PT Candi Ngrimbi Bambang Heri Purwanto saat menjelaskan seputar pengolahan belerang di PT Candi Ngrimbi, Banyuwangi (19/5/2025).

Wisatawan bisa menyaksikan bagaimana belerang dimurnikan, mulai dari dibakar, dicairkan, lalu menjadi flake, bubuk, dan granula.

Ada pula batu belerang yang diukir menjadi aneka bentuk, mulai dari kura-kura, patung Buddha, hingga Ganesha.

Bambang juga menjelaskan bagaimana terbentuknya api biru di Kawah ijen yang ternyata dari belerang yang dibakar.

Baca juga: Tips Pendakian ke Kawah Ijen agar Tetap Aman dan Selamat

Ia pun menunjukkan langsung kepada rombongan bagaimana api biru terbentuk dengan membakar batu belerang.

Hasilnya, belerang yang terbakar ternyata mengeluarkan api berwarna biru, mirip dengan yang ada di Kawah Ijen, tetapi dengan skala kecil.

Api biru itu makin tampak jelas saat lampu dimatikan. Meski begitu, wisatawan harus tahan dengan uap belerang yang menyengat dan menyebabkan batuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.