BANYUWANGI – It is suspected that the driver fell asleep, mobil pikap Mitsubishi L300 yang mengangkut lemuru, terguling di jalan raya tengah hutan jati Desa Karetan, Purwoharjo District, Banyuwangi Regency, Friday (10/7/2020) afternoon.
Reported from Radar Banyuwangi – Jawa Pos, akibat kecelakaan itu, semua ikan lemuru yang dibawa mobil pikap dengan nomor polisi P 9382 VN itu tumpah dan berserakan di jalan raya tengah hutan jurusan Desa Karetan dan Desa Grajagan, Purwoharjo District, Banyuwangi.
“Itu kecelakaan tunggal,” terang Kapolsek Purwohanjo, AKP Endro Abrianto.
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 14.00 that, light him, bermula mobil pikap yang disopiri Tobi (30) residents of Grajagan Village, driving from the south at high speed. Mobil ini membawa ikan lemuru dari Pantai Grajagan dan akan dibawa ke Desa Tembokrejo, Muncar District, Banyuwangi.
“Ikan lemuru yang dibawa mobil pikap itu sekitar satu ton,” he said.
Saat melintas di lokasi kejadian, light him, mobil itu tiba-tiba oleng dan nyleret ke kiri. Sopir yang sendirian itu diduga mengantuk.
“Sopir sadar banting setir ke kanan, tapi malah terpelanting dan terguling, lemurunya tumpah hingga memenuhi badan jalan,” he said.
Lucky, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal itu. Sopir pikap hanya mengalami luka lecet pada bagian bahu dan tangan kanan. Saat kecelakaan, kondisi di jalan raya juga sedang sepi.
“Jalannya jadi licin dan bahu,” the light.
Meanwhile, gara-gara ada kecelakaan itu, arus lain lintas sempat macet. Because, badan jalan dipenuhi ikan lemuru yang berserakan. Residents who knew about the accident, membantu mengevakuasi mobil pikap.
“Warga ikut membantu membersihkan ikan di jalan raya,” he said.
Tidak butuh waktu lama untuk mengevakuasi mobil yang terguling itu. Ikan yang tumpah, kembali dibawa mobil pikap. But, tidak sedikit yang diambil warga.
“Jalan yang dipenuhi ikan lemuru, kembali bersih setelah dipunguti warga sekitar,” he concluded.
