The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Saat Akan Berdiri Dicurigai Membawa Misi Politik

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Taman Baca Ceria di Dusun Dusun Bayatrejo, Wringinpitu Village, Tegaldlimo . District, menjadi jujugan anak-anak di kampung itu. Setiap Minggu, di tempat itu dibuat kegiatan mulai senam, baca buku, hingga dongeng.

ANAK-ANAK yang masih duduk di bangku SD, tampak semangat membaca buku bersama di teras musala. Mereka didampingi lima pemuda yang terdiri tiga laki-laki dan dua perempuan. Kawanan pemuda yang tergabung dalam Komunitas Taman Baca Ceria itu, setiap Minggu berkumpul dan mengajak anak-anak membaca buku.

Tidak ada tempat khusus bagi komunitas. Saat kumpul, tempatnya berpindah-pindah. Pada Minggu, mereka berkumpul di musala Al Hikmah Dusun Bayatrejo, Wringinpitu Village, Tegaldlimo . District. Anak-anak di kampung itu, mulai berdatangan sekitar pukul 07.30. Dan acara dimulai pukul 08.00 dengan senam pagi, membaca buku bersama, mendongeng, hingga membaca puisi. Anak-anak tampak antusias mengikuti acara itu, apalagi saat diberi hadiah oleh para pemuda tersebut. “Mereka mengikut kegiatan dari Komunitas Taman Baca Ceria,” ujar salah satu relawan Taman Baca Ceria, Mohammad Tohari, 26.

Taman Baca Ceria belum lama berdiri, umurnya belum genap setahun, atau tepatnya 17 July 2022. Salah satu pendorong berdirinya komunitas ini Adi Prayugo, 25. Nama ini sudah tidak asing bagi anak-anak yang ada di Desa Kedungrejo, Muncar District. Dia ini coordinator di Rumah Baca IKan (RBI) Muncar. “Komunitas RBI berdiri sekitar 2017,” terang Tohari yang rumahnya di samping musala Al Hikmah, Dusun Bayatrejo.

Berawal dari komunitas RBI itu, Tohari bersama beberapa relawan lain tertarik untuk mengembangkan komunitas serupa di kampung halamannya. “Kebetulan saya tinggal di Dusun Bayatrejo, Wringinpitu Village, saya mencoba mengembangkan di sini,he said.

Mengembangkan komunitas taman baca, rupanya memiliki tantangannya sendiri. Because, tidak semua anak tertarik untuk ikut kegiatan. “Waktu mau mendirikan taman baca ini, pernah dicurigai ada misi politik,” kata Tohari sambil tersenyum.

Tohari bersama rekan-rekannya bergeming. Atas dorongan Adi Prayugo, terus melanjutkan kegiatan di komunitasnya. It is just, pelaksanaannya masih belum bisa rutin seperti RBI Muncar. “Saya sesuaikan, Minggu itu saya pas libur, kita gelar kegiatan,” terang pemuda yang bekerja di PLN itu.

Taman Baca Ceria telah mengadakan tiga kali kegiatan. Dua di musala Al Hikmah dan satu kegiatan di kantor Desa Wringinpitu. “Kami ajak anak-anak di sekitar lokasi untuk bergabung dengan memberitahu ke orang tuanya, thank god selalu ramai,He said.

Adi Prayugo yang ikut sebagai relawan di Taman Baca Ceria mengungkapkan, kegiatan ini salah satu penerapan merdeka belajar. “Kami ajak adik-adik usia SD untuk belajar dan bermain bersama di luar sekolahnya," he said.

Alumnus UNTAG 1945 Banyuwangi itu juga berharap, komunitas yang dirintis di Desa Wringinpitu ini bisa berkembang demi memajukan pendidikan di Banyuwangi. “Harapannya bisa terus eksis seperti di Muncar,He said.(abi)

source