Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Go Asean, Siap Kirim Mahasiswa KKN ke Thailand

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GENTENG, Jawa Pos Radar Genteng – Institut Agama Islam (IAI) Ibrahimy, Genteng, Banyuwangi kembali mengukir prestasi ciamik. Salah satu kampus Islam terbaik di Bumi Blambangan itu tancap gas dengan Go ASEAN melalui kerjasama pendidikan dengan Negeri Gajah Putih, Thailand.

Pertemuan dan kerjasama itu, dihadiri jajaran Kementerian Pendidikan Thailand, Kedutaan RI di Provinsi Narathiwat, Kepala imigrasi Thailand, para pejabat dan ketua yayasan pendidikan di Thailand. Dalam kerjasama yang diikuti banyak pergruan tinggi Islam di Indonesia itu, IAI Ibrahimy Genteng, Banyuwangi juga hadir dengan mengutus Wakil Rektor (Warek) 3 Bidang Kerjasama dan Kemahasiwaan, Kurniatul Faizah. “Pertemuan untuk kerjasama dengan Kementerian Pendidikan Provinsi Narathiwat, Thailand itu mulai Senin (5/6) hingga Rabu (7/6),” kata Kurniatul Faizah kemarin (8/6).

GO ASEAN: Warek 3 Bidang Kerjasama dan Kemahasiwaan IAI Ibrahimy Kurniatul Faizah (berdiri, kiri) bersama rombongan rektor sejumlah kampus Islam di Indonesia di depan kantor imigrasi Thailand, Rabu (7/6). (Foto: HUMAS Ibrahimy untuk JPRG)

Kunjungan ke Thailand itu, terang dia, agenda lanjutan dari kerjasama yang sudah dibangun IAI Ibrahimy dengan kampus Islam lain dengan Thailand. “Agendanya pada Rabu pagi pertemuan dengan Kementerian Pendidikan sana (Narathiwat), dilanjutkan kunjungan-kunjungan di lembaga terkait,” katanya.

Dengan bangga Kurniatul Faizah mengungkapkan, hasil kerjasama itu perancangan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional yang akan dilakukan mahasiswa IAI Ibrahimy ke Thailand. “Pemberangkatannya pada Senin (3/7) mendatang. Di sana (Thailand) mereka (mahasiswa) akan mengabdi di lembaga pendidikan selama empat bulan,” ungkapnya.

Menurut Warek 3 ini, KKN ini nantinya bakal digabungkan dengan kegiatan (Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)). Dengan program ini, diharapkan bisa menyiapkan lulusan yang lebih mumpuni. “Karena itu durasinya akan menjadi empat bulan dari yang normalnya yang hanya sebulan,” tuturnya.

Sebelum memberangkatkan mahasiswa ke Thailand, pihaknya akan melakukan seleksi internal. Itu untuk memastikan para mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan tersebut bisa dipastikan compatible. “Akan kami seleksi terlebih dahulu secara internal. Itu akan diambil dari berbagai program studi (Prodi),” tandasnya seraya menyebut belum bisa memastikan jumlah mahasiswa yang akan dikirim ke Thailand).(sas/abi)

source