Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Diguyur Hujan Semalam, Rumah Warga Ambruk

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SEMPU, Jawa Pos Radar Genteng – Akibat diguyur hujan deras semalaman, rumah milik warga Dusun Simbar, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu ambruk, Kamis (8/6) dini hari. Rumah milik Ahmad Lukman Pratama, 24, itu ambruk diduga karena kontruksinya sudah rapuh.

Saat rumahnya ambruk itu, Lukman berada di rumah dan mengalami luka lecet di kepala, siku kiri, dan punggungnya karena tertimpa batu dan kayu. “Luka ringan saja, alhamdulillah masih selamat,” kata Lukman pada Jawa Pos Radar Genteng

Lukman mengaku sejak beberapa bulan lalu sudah merencanakan untuk merenovasi rumahnya. Sebab, banyak bagian rumah yang sudah retak dan lapuk. “Rencananya habis lebaran haji (Idul Adha) mau direnovasi, ini malah ambruk dulu,” keluhnya.

Menurut Lukman, saat rumahnya itu ambruk sedang tidur di rumah sendirian. Kedua orang tuanya, Marsudi, 42, dan Ponitri, 40, sedang bekerja. “Ibuk kerja di luar negeri, baru dua bulan berangkat. Bapak kerja di Bali jadi buruh pembuat sepatu kulit,” jelasnya.

Saat rumahnya ambruk, terang Lukman, turun hujan deras. Hujan itu turun sejak Rabu (7/6) sekitar pukul 22.00. Gara-gara hujan itu, Lukman sempat memeriksa bangunan rumahnya karena khawatir akan roboh. “Saya sudah punya firasat buruk,” ungkapnya.

Kuatnya rasa kantuk, membuat Lukman memutuskan untuk kembali masuk ke kamar dan tidur. Belum sempat terlelap, hujan lebat itu langsung merobohkan atap rumahnya secara keseluruhan. “Tangan kiri sepontan menutupi kepala, makanya yang luka tangan kiri,” tandasnya.

Sadar bahaya mengancam, Lukman langsung pergi keluar untuk menyelamatkan diri. Ia mengaku langsung tidur di rumah tantenya yang berada di samping rumahnya. “Waktu itu langsung masuk ke rumah bude dan numpang tidur,” paparnya.

Tahu rumah tetangganya ambrol, warga langsung swadaya melakukan kerja bakti. Untuk pembenahan, Lukman mengaku masih akan berkomunikasi dengan orang tuanya yang berada di luar daerah. “Yang jelas langsung direnovasi, kan sudah ada yang dicicil seperti genting,” ungkapnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi juga sudah melakukan asesmen ke lokasi kejadian. “Ada bantuan berupa esbes, semen, dan kayu. Nanti akan dihitung dulu apa dan berapa keperluannya,” kata Sekretaris BPBD Banyuwangi, Mujito.

Tidak hanya itu, Pemerintah Desa Karangsari juga sudah datang ke lokasi untuk mengecek kerusakan rumah Lukman. “Akan kami upayakan untuk mendapatkan bantuan,” kata Kepala Dusun (Kadus) Simbar, Gysthofi Sarwo.

Meski belum jelas akan seperti apa skema bantuan itu diberikan, Kadus menyampaikan akan mengusahakan agar pihak yang kesusahan bisa terbantu. “Dana untuk kebencanaan sudah tinggal sedikit, tapi akan diupayakan. Nanti BPBD juga akan bantu,” pungkasnya.(sas/abi)

 

source