Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Final Liga Europa 2025, Manchester United vs Tottenham Hotspur: Pertaruhan Pelatih hingga Tiket Liga Champions

final-liga-europa-2025,-manchester-united-vs-tottenham-hotspur:-pertaruhan-pelatih-hingga-tiket-liga-champions
Final Liga Europa 2025, Manchester United vs Tottenham Hotspur: Pertaruhan Pelatih hingga Tiket Liga Champions

Radarbanyuwangi.id –  Liga Europa 2025 bakal menyajikan dua tim Premier League bakal bertarung di fase final. Dua raksasa Inggris, Manchester United dan Tottenham Hotspur akan saling jegal untuk menjadi yang terbaik di ajang ini.

Laga keduanya sendiri dijadwalkan berlangsung pada 22 Mei mendatang di Stadion San Mamés, Bilbao, Spanyol.

Manchester United yang kini ditangani Ruben Amorim tampil trengginas dengan menyingkirkan Athletic Bilbao lewat agregat 7-1.

Sementara Tottenham Hotspur asuhan Ange Postecoglou melaju ke partai puncak usai menundukkan Young Boys dengan agregat 5-1.

Baca Juga: Pertarungan Sengit Kelas Papan Atas! MPL ID S15 Week 7 RRQ  Vs GEEK Berakhir Imbang 1–1 di Game Kedua  

Final Liga Europa ini adalah all england final keenam dalam sejarah Eropa.

Tapi berbeda dengan sebelumnya, kali ini taruhannya lebih besar. Pertaruhannya meliputi reputasi, kursi pelatih, hingga tiket Liga Champions musim depan.

Karier dua pelatih kedua tim di ujung tanduk. Amorim datang ke Old Trafford menggantikan Erik Ten Hag dengan ekspektasi tinggi.

Tapi hasil di Liga Inggris justru mengenaskan. MU tercecet di posisi ke-15 klasemen dan gugur di dua turnamen domestik.

Baca Juga: Libur Waisak, TWA Ijen Dipadati Wisatawan. Segini Jumlahnya

Hanya Liga Europa yang tersisa sebagai penyelamat. Menariknya, Amorim berani mengambil risiko dengan menurunkan pemain muda di liga domestik demi menjaga kebugaran skuad utama di Liga Europa.

Dan strategi tersebut itu membuahkan hasil. MU tampil sebagai tim paling produktif dengan 35 go. Catatan ini menjadikannya  satu-satunya klub Inggris yang belum terkalahkan di kompetisi Eropa musim ini.

Tapi dengan 18 kebobolan, lini pertahanan mereka tetap jadi sorotan. Amorim wajib membawa pulang trofi jika tak ingin nasibnya disegel petinggi Old Trafford.

Di kubu Tottenham Hotspur kondisinya tak jauh beda. Postecoglou yang dibekali dana belanja besar justru gagal total di Premier League, Piala FA, dan Carabao Cup.


Page 2


Page 3

Radarbanyuwangi.id –  Liga Europa 2025 bakal menyajikan dua tim Premier League bakal bertarung di fase final. Dua raksasa Inggris, Manchester United dan Tottenham Hotspur akan saling jegal untuk menjadi yang terbaik di ajang ini.

Laga keduanya sendiri dijadwalkan berlangsung pada 22 Mei mendatang di Stadion San Mamés, Bilbao, Spanyol.

Manchester United yang kini ditangani Ruben Amorim tampil trengginas dengan menyingkirkan Athletic Bilbao lewat agregat 7-1.

Sementara Tottenham Hotspur asuhan Ange Postecoglou melaju ke partai puncak usai menundukkan Young Boys dengan agregat 5-1.

Baca Juga: Pertarungan Sengit Kelas Papan Atas! MPL ID S15 Week 7 RRQ  Vs GEEK Berakhir Imbang 1–1 di Game Kedua  

Final Liga Europa ini adalah all england final keenam dalam sejarah Eropa.

Tapi berbeda dengan sebelumnya, kali ini taruhannya lebih besar. Pertaruhannya meliputi reputasi, kursi pelatih, hingga tiket Liga Champions musim depan.

Karier dua pelatih kedua tim di ujung tanduk. Amorim datang ke Old Trafford menggantikan Erik Ten Hag dengan ekspektasi tinggi.

Tapi hasil di Liga Inggris justru mengenaskan. MU tercecet di posisi ke-15 klasemen dan gugur di dua turnamen domestik.

Baca Juga: Libur Waisak, TWA Ijen Dipadati Wisatawan. Segini Jumlahnya

Hanya Liga Europa yang tersisa sebagai penyelamat. Menariknya, Amorim berani mengambil risiko dengan menurunkan pemain muda di liga domestik demi menjaga kebugaran skuad utama di Liga Europa.

Dan strategi tersebut itu membuahkan hasil. MU tampil sebagai tim paling produktif dengan 35 go. Catatan ini menjadikannya  satu-satunya klub Inggris yang belum terkalahkan di kompetisi Eropa musim ini.

Tapi dengan 18 kebobolan, lini pertahanan mereka tetap jadi sorotan. Amorim wajib membawa pulang trofi jika tak ingin nasibnya disegel petinggi Old Trafford.

Di kubu Tottenham Hotspur kondisinya tak jauh beda. Postecoglou yang dibekali dana belanja besar justru gagal total di Premier League, Piala FA, dan Carabao Cup.