M. Lutfi Nur Fauzi, 28, asal Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, ini cukup kreatif. Sampah plastik bekas botol minuman, dimanfaatkan sebagai media untuk menanam aneka sayuran.
Lutfi mengaku bersama beberapa temannya sedang menggalakkan pemanfaatan wadah bekas seperti botol plastic untuk berkebun sayur. “Banyak teman punya usaha kopi dan minuman, sampahnya banyak yang bisa dimanfaatkan,” katanya.
Usaha memanfaatkan barang bekas itu, ternyata bisa diterima kalangan muda dibandingkan harus mengajak mengumpulkan sampah kemasan dan dijual ke rongsokan. “Anak muda diajak cari rongsokan banyak yang gengsi.
Tapi diajak mengumpulkan sampah dan dimanfaatkan untuk tempat menanam sayuran banyak yang mau, ” ujarnya.
Untuk bisa mengumpulkan botol plastik itu, Lutfi telah menghubungi para pemilik kedai.
“Ada juga pemilik kedai yang tidak mau mengumpulkan, katanya sudah ada pelanggan yang membeli, itu tidak apa-apa,” ungkapnya.
Lutfi menyebut secara teknis berkebun dengan wadah botol plastic bekas ini mirip hidroponik, tapi ini dengan sistem yang lebih sederhana dan murah. “Yang penting plastik ini jangan dibuang begitu saja,” terangnya.
Gerakan yang dijalankan sejak dua bulan itu, kini sudah mulai menuai hasil. Di salah satu rumah temannya di Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, sayur sawi yang ditanam sudah panen. “Intinya, saya mengajak teman-teman lebih sadar pengelolaan sampah,” terangnya.(sli/abi) (bw/sli/als/JPR)
Sumber : https://radarbanyuwangi.jawapos.com/read/2021/04/08/252725/galakkan-berkebun-dengan-gelas-bekas
