Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ganjar Singgung soal Adanya Tekanan ke Rektor Unika

ganjar-singgung-soal-adanya-tekanan-ke-rektor-unika
Ganjar Singgung soal Adanya Tekanan ke Rektor Unika
Banyuwangi

Kampanye akbar Ganjar-Mahfud digelar di Banyuwangi. Seusai kampanye, kepada wartawan Ganjar menyinggung soal adanya tekanan kepada rektor Unika.

Dalam kampanye tersebut Ganjar-Mahfud Md menyapa puluhan ribu pendukungnya dengan antusias. Mereka kompak memakai jaket bomber.

Ganjar sempat turun menyapa pendukungnya yang mengelilingi panggung. Secara bergantian dari tiga sisi, Ganjar menyapa dan langsung disambut dengan kerumunan masa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah acara, Ganjar ditanya oleh wartawan terkait suara di Jatim. Awalnya Ganjar mengaku ada kekuatan yang mengejar.

“Kalau untuk Jawa Timur memang suara kita menang di sini, kalau harus berkejar-kejaran memang ada kekuatan yang mengejar kami. Dan kondisi itu bukan tidak bisa dirasakan, kami merasakan itu di mana-mana,” ungkap Ganjar, Kamis (8/2/2024).

Ganjar lantas menyinggung soal adanya tekanan ke rektor Unika. Menurutnya, tekanan seperti itu juga dialami rektor-rektor di kampus lain.

“Maka kalau ada rektor Unika diminta membuat video tapi tidak mau, tapi ada rektor lain kemudian mau. Kondisi-kondisi itu yang kami sudah tahu, maka kenapa kampus kemudian bersuara dengan kebebasan akademiknya,” tambah Ganjar.

Menurutnya hal tersebut bagian dari dinamika politik dan edukasi terkait demokrasi kepada rakyat. Ia berharap, Bawaslu bisa menelaah setiap adanya pelanggaran dan menindak tegas.

“Bawaslu harus merespons dengan cepat, sehingga kalau ada keluhan segera ditindaklanjuti. Nanti mana buktinya, mana ininya. Nah jadi yang seabrek ini apa yang dirasakan oleh kampus, apa yang dirasakan oleh tokoh masyarakat masak ini tidak bisa dirasakan,” tukas Ganjar.

Diketahui, mengutip detikJateng, Rektor Universitas Katolik (Unika) Ferdinandus Hindarto bercerita bahwa dirinya dihubungi orang yang mengaku sebagai polisi untuk membuat video mengapresiasi kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dengan berbagai alasan Ferdinan akhirnya menolak permintaan itu.

“Chat pertama itu kan hari Jumat (2/2) saya berangkat ke Surabaya karena pertemuan kami dengan Perguruan Tinggi Katolik itu di Surabaya beliau mengatakan dari Polrestabes,” kata Ferdinan saat ditemui awak media di Unika Soegijapranata, Semarang, Selasa (6/2).

Oknum tersebut meminta Ferdinan agar membuat video pernyataan. Hal itu lantas ditolak.

“Lalu saya jawab ‘mohon maaf Bapak kami memilih untuk tidak membuat itu’ lalu Sabtunya setelah kami membuat pernyataan di Surabaya itu beliau WA lagi kan dengan memberi contoh video-video dari perguruan tinggi lain ada Unsoed, ada Undip, ada UIN, dan sebagainya, dan beberapa PTS di Semarang. Ya jawaban saya sama,” jelasnya.

Simak Video “Pemilu Makin Dekat, Jokowi Kembali Ingatkan ASN, TNI, Polri Harus Netral

[Gambas:Video 20detik]
(dpe/dte)