Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hama Ulat Serang Tanaman Kacang Panjang: Pusingkan Petani di Tegalsari, Banyuwangi

hama-ulat-serang-tanaman-kacang-panjang:-pusingkan-petani-di-tegalsari,-banyuwangi
Hama Ulat Serang Tanaman Kacang Panjang: Pusingkan Petani di Tegalsari, Banyuwangi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

RadarBanyuwangi.id – Petani sayur kacang panjang di Dusun Balokan, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari banyak yang mengeluh.

Tanamannya banyak yang rusak karena digerogoti oleh hama ulat, Rabu (17/4).

Serangan hama ulat pada tanaman kacang panjang itu, terjadi sejak sebelum Lebaran. Hingga kini, hama itu juga belum bisa diatasi.

“Selain intensitas hujan yang tinggi, hama ulat menyerang tanaman kacang hingga kualitasnya menurun,” ujar petani kacang panjang, Santoso, 40.

Baca Juga: Pohon Mahoni Berukuran Jumbo Tumbang: Tutup Jalan dan Timpa Rumah Warga Bagorejo, Banyuwangi

Akibat serangan hama ulat itu, stok kacang panjang di pasaran berkurang. Dan itu membuat harga sayuran ini naik hingga mencapai Rp 6.000 per kilogram.

Harga itu rekor tertinggi bagi petani tanaman kacang panjang.

“Tidak pernah harganya sampai segitu, biasanya hanya Rp 1.500 sampai Rp 2.000 per kilogram,” terangnya.

Dengan luas lahan 0,25 hektare, Santoso menanam sekitar 300 tanaman kacang panjang. Musim panen bagi tanaman kacang panjang, terhitung selama 40 hari dari masa tanam.

Baca Juga: Terbukti Mampu Kurangi Nyeri dan Rawat Inap Cepat, Ternyata Metode Ini yang Diterapkan RSU Bhakti Husada Banyuwangi

“Saat kualitas tanaman kacang bagus, sekali panen bisa membawa 22 kilogram, tapi karena serangan ulat panenan berkurang jadi hanya 20 kilogram,” terangnya.

Panen kacang panjang, jelas dia, dapat dilakukan hingga 15 kali selama satu musim. Dengan durasi panen dua hari sekali.

“Hari ini (kemarin) belum masa panen lagi, karena terakhir panen pada Lebaran hari kempat. Serangan hama ulat ini yang membuat jadwal panen berubah,” katanya.

Untuk meminimalisir serangan hama ulat, kata Santoso, harus rutin menyemprotkan obat hama.


Page 2

Baca Juga: Daftar Nama Calon Anggota KPU Banyuwangi yang Lolos 20 Besar, Cek Disini Selengkapnya

Selain itu, juga harus rutin mengecek hama ulat yang ada di setiap pohon dan buah kacang panjang.

“Warnanya sama hijau seperti daun, jadi harus jeli mengambil ulatnya,” cetusnya.

Kenaikan harga sayuran kacang panjang diakui oleh Suminah, 40, pedagang sayur di Dusun Balokan, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari.

Menurutnya, membeli sayuran kacang panjang ke petani itu dulunya dalam satu kilogram hanya Rp 2.000 per kilogram, tapi sekarang melejit hingga Rp 6.000 per kilogram.

“Akhirnya harus saya sesuaikan, dulu satu kilogram kacang panjang saya jadikan sekitar 10-15 ikat. Setiap ikat saya jual Rp 1.000. Sekarang harga dari petani naik, saya jual Rp 1.500 per ikat,” jelasnya.(rei/abi)


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Petani sayur kacang panjang di Dusun Balokan, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari banyak yang mengeluh.

Tanamannya banyak yang rusak karena digerogoti oleh hama ulat, Rabu (17/4).

Serangan hama ulat pada tanaman kacang panjang itu, terjadi sejak sebelum Lebaran. Hingga kini, hama itu juga belum bisa diatasi.

“Selain intensitas hujan yang tinggi, hama ulat menyerang tanaman kacang hingga kualitasnya menurun,” ujar petani kacang panjang, Santoso, 40.

Baca Juga: Pohon Mahoni Berukuran Jumbo Tumbang: Tutup Jalan dan Timpa Rumah Warga Bagorejo, Banyuwangi

Akibat serangan hama ulat itu, stok kacang panjang di pasaran berkurang. Dan itu membuat harga sayuran ini naik hingga mencapai Rp 6.000 per kilogram.

Harga itu rekor tertinggi bagi petani tanaman kacang panjang.

“Tidak pernah harganya sampai segitu, biasanya hanya Rp 1.500 sampai Rp 2.000 per kilogram,” terangnya.

Dengan luas lahan 0,25 hektare, Santoso menanam sekitar 300 tanaman kacang panjang. Musim panen bagi tanaman kacang panjang, terhitung selama 40 hari dari masa tanam.

Baca Juga: Terbukti Mampu Kurangi Nyeri dan Rawat Inap Cepat, Ternyata Metode Ini yang Diterapkan RSU Bhakti Husada Banyuwangi

“Saat kualitas tanaman kacang bagus, sekali panen bisa membawa 22 kilogram, tapi karena serangan ulat panenan berkurang jadi hanya 20 kilogram,” terangnya.

Panen kacang panjang, jelas dia, dapat dilakukan hingga 15 kali selama satu musim. Dengan durasi panen dua hari sekali.

“Hari ini (kemarin) belum masa panen lagi, karena terakhir panen pada Lebaran hari kempat. Serangan hama ulat ini yang membuat jadwal panen berubah,” katanya.

Untuk meminimalisir serangan hama ulat, kata Santoso, harus rutin menyemprotkan obat hama.