Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Imbas Macet di Ketapang Banyuwangi, Warga Diimbau Tunda Perjalanan ke Bali hingga 3 Minggu

Banyuwangi, tvOnenews.com – Memasuki hari keenam, kemacetan panjang di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi masih belum terurai. Mengantisipasi kemacetan makin parah, Polresta Banyuwangi memberikan imbauan agar warga yang hendak ke Bali menunda perjalanan hingga 3 minggu ke depan.

Imbauan ini disampaikan Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Deddy Foury Millewa melalui media sosial resmi Polresta Banyuwangi, Jumat (7/7). Orang nomor satu di Polresta Banyuwangi ini mengimbau pengguna jalan yang akan menyeberang melalui Pelabuhan Ketapang agar menunda hingga 3 minggu. Alasannya, masih ada perbaikan dermaga dan kondisi cuaca yang tidak menentu. 

“Imbuan, untuk pengguna jalan yang akan melakukan penyeberangan di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi untuk menunda sampai 3 minggu ke depan, dikarenakan ada perbaikan dermaga dan cuaca tak menentu,” kata Kapolresta.

Seruan dari Polresta ini bukan tanpa alasan. Sejak Minggu (2/7), kemacetan panjang kendaraan terus mengular di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Setiap kendaraan rata-rata harus menunggu hingga 11 jam untuk bisa masuk kapal. Meski sudah dilakukan skenario penambahan kapal, antrean belum juga terurai.

Versi ASDP Ketapang, kemacetan panjang kendaraan ini dipicu lonjakan penumpang seiring libur Idul Adha dan libur panjang sekolah. Lalu, sedang ada perbaikan dermaga di sisi Pelabuhan Gilimanuk. Untuk mengurai kemacetan, pihak ASDP Ketapang membuat skenario baru. Jadwal bongkar kapal tidak lagi dipercepat. Namun, wajib tepat waktu alias on time. 

“Kita buat aturan baru, bongkar muat kapal dibuat on time, hanya 15 menit. Kalau bongkar dipercepat justru kapal banyak antre di laut,” kata Korsatpel Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Ketapang Rocky M. Surentu usai rakor di ASDP Ketapang.

Selain mengubah jadwal bongkar muat, seluruh pihak sepakat memprioritaskan kendaraan pribadi untuk masuk pelabuhan ASDP. Sedangkan kendaraan barang atau truk besar diarahkan ke dermaga LCM. Harapannya, langkah ini bisa mempercepat mengurai kemacetan di jalan raya. Kapal sapu jagat yang mampu memuat 200 kendaraan rencananya juga akan dikerahkan. (hoa/hen)

source