radarbanyuwangi.jawapos.com – Kerja keras prajurit TNI melaksanakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 di Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi, mulai membuahkan hasil.
Sepekan program ini dilaksanakan, hasilnya mulai tampak.
Salah satunya adalah mengerjakan rumah tidak layak huni (rutilahu) milik warga setemat. Progres rutilahu Selasa (29/7) ditinjau
Kapten Inf Sumitro selaku Pasiter Kodim 0825/Banyuwangi. Sumitro meninjau langsung pengerjaan rutilahu milik Jemirin di Dusun Sumbersuko, Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung.
Sumitro memantau proses pemasangan atap rumah yang sedang dikerjakan oleh anggota Satgas TMMD bersama warga sekitar.
Sinergisitas dan semangat gotong-royong begitu terasa dalam pembangunan rumah tersebut. Kekompakan ini sebagai wujud nyata dari kemanunggalan TNI dan rakyat.
Program rutilahu ini merupakan bentuk kepedulian TNI terhadap masyarakat yang membutuhkan, khususnya dalam hal hunian yang layak.
”Kami ingin memastikan bahwa pelaksanaan berjalan sesuai standar dan dapat segera dinikmati oleh penerima manfaat,” ujar Sumitro di sela-sela kegiatan.
Rutilahu milik Jemirin menjadi salah satu dari sekian banyak sasaran fisik dalam program TMMD kali ini.
Dinding rumah Jemirin memang tidak layak huni. Dindingnya yang terbuat dari anyaman bambu, bolong-bolong dimakan rayap.
Dengan kondisi rumah yang sebelumnya tidak layak huni, bantuan bedah rumah menjadi harapan besar bagi Jemirin dan keluarganya untuk mendapatkan tempat tinggal yang lebih nyaman dan sehat.
Jemirin mengaku lega rumahnya yang dulu reyot, kini berdinding tembok yang kuat. Dia tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada TNI yang dengan sukarela membedah rumhanya.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada TNI. Rumah saya sekarang mulai dibangun dan semoga bisa segera selesai. Ini benar-benar bantuan yang sangat berarti bagi keluarga kami,” tutur Jemirin penuh haru.
TMMD ke-125 Kodim 0825/Banyuwangi tidak hanya fokus pada pembangunan fisik seperti rutilahu, jalan, dan sarana umum lainnya.
Page 2
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Kerja keras prajurit TNI melaksanakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 di Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi, mulai membuahkan hasil.
Sepekan program ini dilaksanakan, hasilnya mulai tampak.
Salah satunya adalah mengerjakan rumah tidak layak huni (rutilahu) milik warga setemat. Progres rutilahu Selasa (29/7) ditinjau
Kapten Inf Sumitro selaku Pasiter Kodim 0825/Banyuwangi. Sumitro meninjau langsung pengerjaan rutilahu milik Jemirin di Dusun Sumbersuko, Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung.
Sumitro memantau proses pemasangan atap rumah yang sedang dikerjakan oleh anggota Satgas TMMD bersama warga sekitar.
Sinergisitas dan semangat gotong-royong begitu terasa dalam pembangunan rumah tersebut. Kekompakan ini sebagai wujud nyata dari kemanunggalan TNI dan rakyat.
Program rutilahu ini merupakan bentuk kepedulian TNI terhadap masyarakat yang membutuhkan, khususnya dalam hal hunian yang layak.
”Kami ingin memastikan bahwa pelaksanaan berjalan sesuai standar dan dapat segera dinikmati oleh penerima manfaat,” ujar Sumitro di sela-sela kegiatan.
Rutilahu milik Jemirin menjadi salah satu dari sekian banyak sasaran fisik dalam program TMMD kali ini.
Dinding rumah Jemirin memang tidak layak huni. Dindingnya yang terbuat dari anyaman bambu, bolong-bolong dimakan rayap.
Dengan kondisi rumah yang sebelumnya tidak layak huni, bantuan bedah rumah menjadi harapan besar bagi Jemirin dan keluarganya untuk mendapatkan tempat tinggal yang lebih nyaman dan sehat.
Jemirin mengaku lega rumahnya yang dulu reyot, kini berdinding tembok yang kuat. Dia tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada TNI yang dengan sukarela membedah rumhanya.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada TNI. Rumah saya sekarang mulai dibangun dan semoga bisa segera selesai. Ini benar-benar bantuan yang sangat berarti bagi keluarga kami,” tutur Jemirin penuh haru.
TMMD ke-125 Kodim 0825/Banyuwangi tidak hanya fokus pada pembangunan fisik seperti rutilahu, jalan, dan sarana umum lainnya.
