radarbanyuwangi.jawapos.com – Kondisi arus lalu lintas di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, dipastikan akan lebih lancar setelah 14 unit kapal kembali beroperasi.
Tak hanya itu, jumlah muatan yang sebelumnya dibatasi menjadi 75 persen, kini sudah diperbolehkan menjadi 100 persen.
Kepastian ini disampaikan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi Kapten Purgana usai bertemu dengan perwakilan sopir truk di Pelabuhan ASDP Ketapang kemarin.
Dia mengatakan, saat ini sudah ada 14 kapal yang beroperasi di Pelabuhan LCM. Jumlah tersebut sudah mendekati angka normal dengan jumlah kapal yang beroperasi normal setiap harinya 9 sampai 10 unit.
“Sebelumnya hanya ada 9 kapal yang bisa beroperasi, yang aktif hanya 4 karena 5 kapal harus bergantian. Sekarang sudah ada 14 kapal yang bisa beroperasi, angka itu sudah normal,” kata Purgana.
Untuk muatan kapal, saat ini sudah bisa 100 persen dengan syarat masih sesuai dengan batas maksimal kemampuan muat kapal.
Atau secara visual masih di bawah batas limsol. Kapal-kapal yang sebelumnya melakukan perbaikan, kini kondisinya sudah cukup baik.
Sebelumnya pembatasan 75 persen muatan dilakukan karena sejumlah kapal baru saja selesai diperbaiki.
”Kapal-kapal baru yang masuk sempat kami ragukan kemampuannya, namun setelah diuji coba dan dinyatakan laik, kini sudah bisa berlayar dengan muatan 100 persen,” jelasnya.
Terkait jaminan agar tidak lagi terjadi kemacetan, Purgana mengatakan selama ini kelancaran dipengaruhi oleh perbaikan manajemen lalu lintas dan kondisi cuaca yang membaik.
Selama dua faktor itu berjalan, dia yakin kemacetan tidak akan terjadi di Ketapang. Kecuali mendadak ada peningkatan volume kendaraan menuju Pulau Bali.
“Dua hari ini lalu lintas sudah terlihat lancar. Kemacetan yang terjadi sebelumnya memang disebabkan oleh beberapa hal, terutama karena efek manajemen traffic dan cuaca yang berubah-ubah sehingga kapal tidak bisa bermanuver,” bebernya. (fre/aif)