RADAR BANYUWANGI – Mantan kapten Timnas Indonesia dan Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro, meninggal dunia pada Selasa, 25 Februari 2025.
Bejo meninggal ketika bermain sepak bola di lapangan Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Rungkut.
Kabar mengejutkan ini membuat publik sepak bola Surabaya dan Indonesia berduka.
Bejo sempat dilarikan ke RS Royal, Rungkut, namun nyawanya tak tertolong. Ayah dari Rachmat Irianto, pemain Persib sekaligus timnas, ini meninggal dunia akibat serangan jantung.
Rofi Sinaryo, senior Bejo di Persebaya, mengatakan bahwa pada Selasa sore, Untag Rosita mengadakan fun games di lapangan SIER.
“Menjelang puasa Ramadan kita sepakat untuk main bola bareng di lapangan SIER. Jadi banyak pemain yang datang, utamanya mantan pemain Persebaya. Sampai 4 tim,” ungkap Rofi, seperti dilansir dari Memorandum.co.id.
Sebelum ambruk, menurut Rofi, Bejo baru bermain di babak kedua. “Kaji (Bejo) belum sempat lari-lari. Baru main sekitar 2 menit tiba-tiba ambruk,” ungkap Rofi.
Melihat Bejo jatuh, Rofi dan rekan-rekan mencoba memberikan pertolongan.
“Kami sempat memberikan pertolongan pertama dan ada respons dari Kaji. Tapi setelah dibawa ke IGD RS Royal, sekitar pukul 17.20, informasi dari dokter Kaji sudah tidak tertolong,” ungkap Rofi.
Bejo Sugiantoro lahir pada 2 April 1977. Semasa menjadi pemain, Bejo pernah memperkuat Persebaya, Mitra Kukar, Reza Mojokerto Putra, hingga Deltras Sidoarjo.
Antara 1997 hingga 2004, ia tercatat sebagai pemain timnas dengan 45 caps dan gol. (*)