Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kelelahan Kerja 24 Jam, Anggota KPPS di Bangorejo Banyuwangi Tidur Delosoran di Lantai – Radar Banyuwangi

kelelahan-kerja-24-jam,-anggota-kpps-di-bangorejo-banyuwangi-tidur-delosoran-di-lantai-–-radar-banyuwangi
Kelelahan Kerja 24 Jam, Anggota KPPS di Bangorejo Banyuwangi Tidur Delosoran di Lantai – Radar Banyuwangi

Radarbanyuwangi.id – Para penyelenggara Pemilu 2024, dituntut bekerja ekstra untuk menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan ini. Bahkan, diantara mereka itu ada yang bekerja hingga 24 jam nonstop dengan menahan rasa kantuk.

Kerja ekstra itu dilakukan saat pencoblosan, penghitungan suara, dan rekapitulasi. Bila ada yang tidak cocok, mereka harus mengulang lagi.

 “Pemilu serentak ini ada lima kotak suara yang harus dihitung, itu cukup memakan waktu,” kata Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bangorejo, Fitriyani.

Fitriyani mengaku lelah dan mengantuk dirasakan oleh seluruh peyelenggara Pemilu. Setelah kegiatan pencobolosan selesai dilakukan, masih bergulat dengan perhitungan suara.

“Perhitungan suara  dilakukan secara teliti, perlu daya fokus yang tinggi agar tepat tanpa ada kesalahan,” ujarnya.

Perhitungan suara dalam Pemilu, jelas dia, menjadi salah satu tahapan krusial. Selain itu, juga beresiko jika ada kesalahan. Sehingga, para penyelenggara pemilu mulai Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) harus bekerja dengan ekstra. “Ini yang membuat lelah,” ucapnya.

Fitri menyebut, bekerja selama Pemilu tidak hanya soal tekanan dan tuntutat. Tetapi juga terkait tanggung jawab dan kredibilitas hasilnya. Maka tidak heran, jika dalam prosesnya terdapat penyelenggara pemilu yang kelelahan hingga tertidur dimanapun berada.

“Saya sendiri dan anggota memutuskan untuk siap siap di kantor kecamatan, mengantisipasi jika ada anggota PPS atau lainnya butuh bantuan. Jadi banyak anggota yang tidur di lantai, kursi, dan lainnya,” jelasnya.

Meski harus kerja ekstra, Fitri bersyukur tidak ada anggotanya yang jatuh sakit dan masuk rumah sakit. Para penyelenggara Pemilu tetap harus memperhatikan kesehatannya.

“Bagaimanapun juga kesehatan yang utama, ini harus diprioritaskan,” katanya.

Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Agung Nugroho mengaku menjadi penyelenggara Pemilu memang melelahkan. Tapi, itu menjadi pengalaman yang penting sebagai bagian menyukseskan Pemilu 2024.

“Suara saya habis mungkin karena kelelahan. Tetapi saya bangga menjadi bagian dalam penyelenggaraan Pemilu,” ujarnya.(rei/abi)