Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kelompok Musik Gugah Sahur di Cluring Bentrok, Polisi Terpaksa Ambil Tindakan Tegas

kelompok-musik-gugah-sahur-di-cluring-bentrok,-polisi-terpaksa-ambil-tindakan-tegas
Kelompok Musik Gugah Sahur di Cluring Bentrok, Polisi Terpaksa Ambil Tindakan Tegas
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

RadarBanyuwangi.id – Acara kesenian tradisional gugah sahur menggunakan kundaran di jalan simpang tiga Desa Benculuk, Kecamatan Cluirng, dibubarkan oleh anggota polsek setempat pada Minggu (31/3) dini hari.

Penyebabnya, dalam acara itu berubah menjadi arena tawuran.

Kericuhan yang melibatkan puluhan remaja itu, terjadi sekitar pukul 01.00. Kesenian untuk membangunkan sahur itu, awalnya berjalan tertib seperti biasa. Tapi tiba-tiba muncul kericuhan dan tawuran.

Baca Juga: Pegang Benda Misterius di Jalan, Jempol Jari Bocah Asal Desa Sambirejo Banyuwangi Nyaris Putus, Penyebabnya Ternyata Ini

“Antar remaja yang ikut acara tawuran,” ungkap Kapolsek Cluring AKP Abdur Rohman.

Akibat aksi itu, jelas dia, jalan raya jurusan Banyuwangi-Jember itu sempat macet.

Karena dianggap mengganggu ketertiban mayarakat, polisi langsung turun dan membubarkan acara tersebut.

“Langsung kita ambil tindakan tegas, kita bubarkan, grup kundaran yang dari luar daerah kita minta untuk pulang,” tegasnya.

Baca Juga: Bantu Angkutan Lebaran 2024 di Selat Bali, 4 Kapal Ukuran Jumbo Disiagakan Layani Rute Ketapang–Gilimanuk

Dari informasi yang didapat Jawa Pos Radar Genteng, aksi kericuhan itu dipicu kesalahpahaman antar remaja yang mengikuti kundaran di jalan simpang tiga depan Masjid Al Falah Benculuk.

“Aksi kericuhan itu diduga dipicu remaja yang ikut acara itu tak mau diajak gantian menabuh,” jelasnya.

Belum lagi, lanjut dia, sejumlah remaja yang saling bersaing memukul alat musik kundaran saling joget dan memancing emosi.

Keributan akhirnya berlanjut di luar masjid, puluhan remaja beradu mulut. Tawuran antar remaja yang datang dari berbagai daerah di Kabupaten Banyuwangi itu tak terelakkan.

Baca Juga: Ada Keluhan Soal THR? Adukan di Posko Pengaduan THR: Seperti Ini Kondisinya Saat Ini


Page 2


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Acara kesenian tradisional gugah sahur menggunakan kundaran di jalan simpang tiga Desa Benculuk, Kecamatan Cluirng, dibubarkan oleh anggota polsek setempat pada Minggu (31/3) dini hari.

Penyebabnya, dalam acara itu berubah menjadi arena tawuran.

Kericuhan yang melibatkan puluhan remaja itu, terjadi sekitar pukul 01.00. Kesenian untuk membangunkan sahur itu, awalnya berjalan tertib seperti biasa. Tapi tiba-tiba muncul kericuhan dan tawuran.

Baca Juga: Pegang Benda Misterius di Jalan, Jempol Jari Bocah Asal Desa Sambirejo Banyuwangi Nyaris Putus, Penyebabnya Ternyata Ini

“Antar remaja yang ikut acara tawuran,” ungkap Kapolsek Cluring AKP Abdur Rohman.

Akibat aksi itu, jelas dia, jalan raya jurusan Banyuwangi-Jember itu sempat macet.

Karena dianggap mengganggu ketertiban mayarakat, polisi langsung turun dan membubarkan acara tersebut.

“Langsung kita ambil tindakan tegas, kita bubarkan, grup kundaran yang dari luar daerah kita minta untuk pulang,” tegasnya.

Baca Juga: Bantu Angkutan Lebaran 2024 di Selat Bali, 4 Kapal Ukuran Jumbo Disiagakan Layani Rute Ketapang–Gilimanuk

Dari informasi yang didapat Jawa Pos Radar Genteng, aksi kericuhan itu dipicu kesalahpahaman antar remaja yang mengikuti kundaran di jalan simpang tiga depan Masjid Al Falah Benculuk.

“Aksi kericuhan itu diduga dipicu remaja yang ikut acara itu tak mau diajak gantian menabuh,” jelasnya.

Belum lagi, lanjut dia, sejumlah remaja yang saling bersaing memukul alat musik kundaran saling joget dan memancing emosi.

Keributan akhirnya berlanjut di luar masjid, puluhan remaja beradu mulut. Tawuran antar remaja yang datang dari berbagai daerah di Kabupaten Banyuwangi itu tak terelakkan.

Baca Juga: Ada Keluhan Soal THR? Adukan di Posko Pengaduan THR: Seperti Ini Kondisinya Saat Ini