radarbanyuwangi.jawapos.com – Dua jenazah yang diduga korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya kembali ditemukan.
Jenazah pertama mengapung di Perairan Blimbingsari, Jumat (11/7). Jenazah kedua ditemukan di perairan Sembulungan, Muncar, Jumat (11/7).
Jenazah yang mengapung di perairan Blimbingsari ditemukan sekitar pukul 11.00, lalu dievakuasi menuju dermaga Marina Boom menggunakan KN SAR Permadi.
Proses evakuasi sempat menemui kesulitan sandar. Untuk mempercepat evakuasi, jenazah akhirnya diturunkan ke salah satu kapal yang sedang melakukan perbaikan di dermaga Pantai Boom.
Dengan kapal tersebut, jenazah dievakuasi, lalu diangkut ambulans menuju RSUD Blambangan untuk dilakukan proses identifikasi dari tim DVI.
Kapolresta Banyuwangi Kombespol Rama Samtama Putra mengatakan, saat jenazah berada di ruang mayat RSUD Blambangan untuk proses identifikasi.
“Masih dilakukan identifikasi dari tim DVI, kita belum bisa memastikan siapa identitas korban,” katanya.
Dengan penemuan jenazah di perairan Blimbingsari, total sudah 16 korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kasubdit Dokpol Polda Jatim AKBP Adam Bimantoro mengatakan, untuk jenazah yang ditemukan di Pantai Blimbingsari belum teridentifikasi.
Adam menyampaikan akan ada pemeriksaan lanjut dengan menggunakan DNA apabila masih belum dapat teridentifikasi melalui data primer dan sekunder.
Korban yang telah berhasil diidentifikasi merupakan WNA asal Malaysia atas nama Fauzey Bin Awang, laki-laki, 58, warga Kampung Pengkalan Maras, Mengabang Telipot, Kuala Terengganu, Terengganu, Malaysia.
Jenazah Awang dapat teridentifikasi melalui data primer dan sekunder. “Korban dapat teridentifikasi berdasarkan gigi serta properti yang melekat di jenazah,” ujar Adam.
Selain itu, ada dompet dengan identitas dari pakaian yang dikenakan jenazah. Istri korban juga menyampaikan semuanya disertai foto-foto yang semuanya identik.
Pihaknya telah mengomunikasikan kepada Kedutaan Besar Malaysia perihal keberadaan jenazah tersebut.
Page 2
“Kami sudah komunikasikan kepada kedutaan Malaysia bahwa sudah kami lakukan identifikasi dan setelah rilis resmi kami akan kabari lebih lanjut,” ungkap Adam.
Penyerahan jenazah Zaenal kepada keluarganya dilaksanakan, Jumat (11/7) di Posko Mortem RSUD Blambangan.
Perwakilan keluarga dari Malaysia dan istrinya dari Desa Yosomulyo ikut hadir.
Sesuai kesepakaktan dari pihak keluarga, jenazah dimakamkan di Desa Lidah, Kecamatan Gambiran sesuai dengan wasiat almarhum kepada sang anak yang turut hadir.
Kapolresta Banyuwangi Kombespol Rama Samtama Putra mengatakan, sempat terjadi perdebatan antara keluarga mantan istri, istri, serta pihak keluarga dari sang anak.
”Sesuai wasiat almarhum jenazah dimakamkan di Desa Lidah, Gambiran,” ujar Rama.
Perihal regulasi korban sebagai warga negara Malaysia, Rama telah berkoordinasi bersama dengan Kementerian Luar Negeri dan kedutaan pihak Malaysia terkait pemakaman.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Kemenlu untuk disampaikan ke kedutaan. Alhamdulillah semua regulasi aman, tidak ada kendala dan sepakat dimakamkan sesuai prosedur,’’ kata Rama. (rio/cw5/aif)
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Dua jenazah yang diduga korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya kembali ditemukan.
Jenazah pertama mengapung di Perairan Blimbingsari, Jumat (11/7). Jenazah kedua ditemukan di perairan Sembulungan, Muncar, Jumat (11/7).
Jenazah yang mengapung di perairan Blimbingsari ditemukan sekitar pukul 11.00, lalu dievakuasi menuju dermaga Marina Boom menggunakan KN SAR Permadi.
Proses evakuasi sempat menemui kesulitan sandar. Untuk mempercepat evakuasi, jenazah akhirnya diturunkan ke salah satu kapal yang sedang melakukan perbaikan di dermaga Pantai Boom.
Dengan kapal tersebut, jenazah dievakuasi, lalu diangkut ambulans menuju RSUD Blambangan untuk dilakukan proses identifikasi dari tim DVI.
Kapolresta Banyuwangi Kombespol Rama Samtama Putra mengatakan, saat jenazah berada di ruang mayat RSUD Blambangan untuk proses identifikasi.
“Masih dilakukan identifikasi dari tim DVI, kita belum bisa memastikan siapa identitas korban,” katanya.
Dengan penemuan jenazah di perairan Blimbingsari, total sudah 16 korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kasubdit Dokpol Polda Jatim AKBP Adam Bimantoro mengatakan, untuk jenazah yang ditemukan di Pantai Blimbingsari belum teridentifikasi.
Adam menyampaikan akan ada pemeriksaan lanjut dengan menggunakan DNA apabila masih belum dapat teridentifikasi melalui data primer dan sekunder.
Korban yang telah berhasil diidentifikasi merupakan WNA asal Malaysia atas nama Fauzey Bin Awang, laki-laki, 58, warga Kampung Pengkalan Maras, Mengabang Telipot, Kuala Terengganu, Terengganu, Malaysia.
Jenazah Awang dapat teridentifikasi melalui data primer dan sekunder. “Korban dapat teridentifikasi berdasarkan gigi serta properti yang melekat di jenazah,” ujar Adam.
Selain itu, ada dompet dengan identitas dari pakaian yang dikenakan jenazah. Istri korban juga menyampaikan semuanya disertai foto-foto yang semuanya identik.
Pihaknya telah mengomunikasikan kepada Kedutaan Besar Malaysia perihal keberadaan jenazah tersebut.