Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

KKN Bukan Sekadar Formalitas, Camat Tegaldlimo Minta Mahasiswa Universitas Islam Ibrahimy Banyuwangi Bawa Perubahan – TIMES Banyuwangi

kkn-bukan-sekadar-formalitas,-camat-tegaldlimo-minta-mahasiswa-universitas-islam-ibrahimy-banyuwangi-bawa-perubahan-–-times-banyuwangi
KKN Bukan Sekadar Formalitas, Camat Tegaldlimo Minta Mahasiswa Universitas Islam Ibrahimy Banyuwangi Bawa Perubahan – TIMES Banyuwangi

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Pelaksana Tugas (Plt) Camat Tegaldlimo, Banyuwangi, Trisetya Suprianto, S.STP, M.Si., menyerukan semangat perubahan kepada mahasiswa Universitas Islam Ibrahimy Banyuwangi (UNIIB) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayahnya.

Dalam sambutannya saat pelepasan KKN di Kantor Kecamatan Tegaldlimo, pada Rabu (16/7/2025), Trisetya, menegaskan bahwa program pengabdian tersebut tidak boleh berhenti sebagai rutinitas akademik semata, melainkan harus meninggalkan jejak nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Jangan sampai KKN hanya jadi formalitas. Kami ingin ada tinggalan, ada inovasi, ada karya yang bisa dikenang dan dilanjutkan,” tegasnya di hadapan mahasiswa UNIIB, Rabu (16/7/2025).

Kecamatan Tegaldlimo, sendiri menjadi salah satu lokasi strategis pelaksanaan KKN. Menurut Trisetya, di wilayahnya terdapat ratusan mahasiswa yang menjalankan pengabdian kepada masyarakat dari berbagai perguruan tinggi.

Perguruan tinggi yang dimaksud Trisetya, diantaranya UNIIB, Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Jember (UNEJ), dan Universitas Gajah Mada (UGM).

“Ini momentum strategis untuk membangun jaringan, memperkuat kolaborasi, dan mendorong inovasi berbasis potensi lokal,” ucapnya.

Trisetya, yang juga Camat Muncar, menjelaskan bahwa wilayah Tegaldlimo, Muncar, dan Purwoharjo, yang menjadi lokasi KKN UNIIB, memiliki kekayaan sumber daya yang belum sepenuhnya tergarap, mulai dari sektor pertanian buah naga, hingga potensi perikanan dan pengolahan hasil laut.

“Mahasiswa harus mampu membaca peluang ini dan mengembangkan inovasi berbasis lokal, seperti menciptakan produk olaahan bernilai ekonomi tinggi, atau merancang program pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan,” tuturnya.

“Kalau bisa, hasil KKN ini jadi rekomendasi untuk program lanjutan. Jangan sampai selesai KKN, lalu hilang begitu saja,” tambahnya.

Sebagai informasi, sebanyak 313 mahasiswa UNIIB melaksanakan KKN Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di tiga kecamatan wilayah Kabupaten Banyuwangi.

Sebanyak 21 kelompok mahasiswa akan tersebar di wilayah Kecamatan Tegaldlimo, Muncar, dan Purwoharjo, dengan cakupan total 21 Desa. Program KKN PPM UNIIB ini dijadwalkan akan berlangsung selama 40 hari, yang dimulai pada 16 Juli hingga 26 Agustus 2025.

Dengan semangat kolaborasi dan pengabdian, Trisetya berharap kehadiran mahasiswa dari kampus yang beralamatkan di Dusun Krajan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, itu di tengah masyarakat bukan hanya menjadi pengalaman belajar, tetapi juga menjadi titik awal perubahan yang berdampak nyata.

Ia menegaskan, jejak inovasi dan pemberdayaan yang ditinggalkan selama KKN akan menjadi warisan berharga bagi desa dan inspirasi bagi generasi berikutnya. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad