TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Sebanyak 313 mahasiswa Universitas Islam Ibrahimy Banyuwangi (UNIIB) secara resmi diterjunkan untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) berbasis Program Studi (Prodi), di tiga kecamatan wilayah Kabupaten Banyuwangi pada, Rabu (16/7/2025).
Sebanyak 21 kelompok mahasiswa akan tersebar di wilayah Kecamatan Tegaldlimo, Muncar, dan Purwoharjo, dengan cakupan total 21 Desa. Program KKN PPM UNIIB ini dijadwalkan akan berlangsung selama 40 hari, yang dimulai pada 16 Juli hingga 26 Agustus 2025.
Rektor UNIIB, Dr. H. Lukman Hakim, S.Ag., M.HI., menyampaikan bahwa KKN bukan sekadar kewajiban akademik, melainkan bentuk nyata dari tanggung jawab kampus terhadap persoalan sosial yang dihadapi masyarakat.
“Mahasiswa harus mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah menjadi solusi atas berbagai tantangan sosial,” tegas Dr. Lukman, Rabu (16/7/2025).
Ditemui usai melepas mahasiswa KKN di Kantor Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Dr. Lukman, mengatakan bahwa program KKN tahun ini mengusung pendekatan antara pengabdian dan penelitian, dengan pendampingan dosen pembimbing lapangan untuk memperkuat dampak secara berkelanjutan.
Rektor UNIIB, Dr. H. Lukman Hakim, S.Ag., M.HI. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)
“Mahasiswa diharapkan bisa belajar di tengah-tengah masyarakat dan juga memberdayakan mereka terhadap problem-problem yang ada di tengah masyarakat,” ujarnya.
Skema KKN Berbasis Prodi
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNIIB, Amir Mahmud, M.A., menjelaskan bahwa skema KKN tahun ini, berbasis pada Program Studi (Prodi). Artinya, setiap mahasiswa akan menjalankan kegiatan pengabdian yang dirancang sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing.
“Kalau mahasiswa berasal dari prodi Hukum Syariah, maka program mereka akan fokus pada edukasi hukum dan pendekatan keagamaan. Begitu juga dengan prodi lainnya, setiap prodi punya target dan skema kegiatan yang disesuaikan,” jelasnya.
Model KKN tahun ini, lanjut Amir, bukan hanya mengedepankan pengabdian, tetapi juga penelitian terapan, sehingga mahasiswa dapat mengintegrasikan kegiatan akademik dengan praktik lapangan secara berkelanjutan.
“Kami berharap mahasiswa dapat menjalankan program dengan sebaik-baiknya dari awal hingga akhir, serta meninggalkan warisan positif berupa program berkelanjutan bagi masyarakat,” tuturnya.
Potensi Lokal dan Harapan Pemerintah
Sementara itu, Camat Muncar sekaligus Plt Camat Tegaldlimo, Trisetya Suprianto, S.STP, M.Si., menyampaikan apresiasi atas kehadiran para mahasiswa dari kampus yang beralamatkan di Dusun Krajan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, itu yang akan mengabdi di wilayahnya.
Ia berharap kehadiran mereka dapat memberikan kontribusi nyata, baik melalui program pemberdayaan masyarakat maupun inovasi berbasis potensi lokal yang ada di desa-desa tempat KKN berlangsung.
“Mahasiswa memiliki peran strategis dalam membantu menggali dan mengolah potensi daerah, seperti buah naga di Tegaldlimo, komoditas perikanan di Muncar, maupun produk pertanian dan UMKM lainnya,” cetus Trisetya.
Sebanyak 313 mahasiswa UNIIB yang siap mengikuti KKN. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)
“Kami tidak ingin kegiatan KKN sekadar formalitas. Harus ada jejak yang ditinggalkan, baik berupa inovasi, pendampingan, atau hasil riset yang dapat dilanjutkan oleh pemerintah desa maupun perguruan tinggi,” imbuhnya.
KKN Internasional UNIIB
Sekadar diketahui, setelah menjalani pengabdian selama dua bulan di wilayah Thailand Selatan dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional, delapan mahasiswa Universitas Islam Ibrahimy Banyuwangi (UNIIB) resmi kembali ke Indonesia, pada (12/7/2025).
Selain KKN reguler di wilayah Banyuwangi, UNIIB juga melaksanakan program KKN Internasional yang menjadi bagian dari program asistensi mengajar lintas negara yang saat ini difokuskan pada Fakultas Tarbiyah.
Ke depan, UNIIB berkomitmen menjadikannya sebagai ikon pengabdian global kampus, dengan target pengiriman mahasiswa yang lebih konsisten, berkelanjutan, dan mandiri dengan Pendidikan lintas negara.
Sebagai informasi, pelepasan mahasiswa KKN di Kantor Kecamatan Purwoharjo, turut dihadiri oleh Ketua Yayasan Pendidikan dan Sosial Ibrahimy (YASMY), KH. Muwafiq Amir, B.A., Wakil Rektor (Warek) 1, Dr. Ahmad Aziz Fanani, M.Pd.I., Warek 2, Zidniyati, M.Pd., Warek 3, Dr. Kurniyatul Faizah, M.Pd.
Selain itu, turut hadir Dekan Tarbiyah, Dr. Imam Wahyono, M.PD.I., Dekan Ekonomi dan Bisnis Islam, Dr. Habibullah, S.E.SY, M.E., Dekan Syariah, Dr. Akhmad Rudi Maswanto, S.H., M.H., dan Dekan Dakwah, Ainur Rofiq, M.Sos.
Tak ketinggalan, hadir juga Kaprodi, dosen pembimbing lapangan, Ketua Panitia KKN, Fitriatul Masruroh, M.Psi., Psikolog., perwakilan camat Purwoharjo, Kepala Desa atau yang mewakili di 21 Desa yang menjadi tempat pengabdian mahasiswa. (*)
Pewarta | : Muhamad Ikromil Aufa |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |