RadarBanyuwangi.id – Siswa SMAN 2 Taruna Bhayangkara (Smadatara) Genteng, kembali mengukir prestasi ciamik. Kali ini, empat atlet pencak silat dari sekolah yang berlokasi di Jalan Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng unjuk gigi dalam ajang Bali Arisaka Championship 2025 di Kota Denpasar, Bali, pada Minggu hingga Senin (6-7/7).
Kepala Smadatara, Mujib, SPd MM mengatakan, dari empat atlet itu dua di antaranya berhasil meraih medali emas, sedangkan dua lainnya berhasil membawa pulang perak. “Ini luar biasa, dan menurut kami hasil ini menunjukkan anak-anak (taruna-taruni) bisa bersaing di level manapun. Ini kejuaraan bergengsi tingkat nasional,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng, kemarin (9/7).
Dua siswa yang meraih medali emas, Dani Dwiyana dan I Ketut Dimas Nadiantara. Sedangkan dua siswa yang meraih medali perak, M. Fajri Rajifah Ardana dan Komang Bayu Adhi Dhermawan. “Tiga anak siswa kelas XI dan satu anak masih kelas X. Ini menunjukkan jika prestasi siswa merata,” terangnya.
Baca Juga: Demi Taruna Tetap Fokus dan Terkontrol, Smadatara Genteng Siapkan Bimbel Internal Sekolah
Mujib mengapresiasi tinggi kerja keras para atlet serta jajaran pembina yang menurutnya berperan penting dalam memastikan siswa punya mental juara. “Ini sesuai program kami yang mendorong siswa agar bisa melampaui target setiap tahunnya. Mereka diminta memenuhi target regional hingga internasional,” katanya.

H Mujib (Smadara untuk Radar Genteng)
Mujib meminta seluruh stakeholder terus semangat dan pantang menyerah. Ia menyampaikan agar para siswa bisa mempertahankan prestasi tersebut. “Pada turnamen menang dan kalah itu biasa. Kalah tidak boleh putus asa, menang tidak boleh jumawa,” sarannya.
Mujib mengaku tengah fokus menambah fasilitas untuk mendukung bakat minat siswa. Tidak hanya fasilitas untuk taekwondo, apapun minat siswa untuk mengembangkan bakatnya akan didukung sekolah. “Kami siap fasilitasi, yang terpenting tetap semangat, karena tidak ada kesuksesan dengan jalan santai,” pesannya.(sas/abi)