Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Lelang Tol Getaci Dimatangkan, Pembangunan Dimulai 2026 dan Tahap Awal Dipangkas hingga Tasikmalaya

lelang-tol-getaci-dimatangkan,-pembangunan-dimulai-2026-dan-tahap-awal-dipangkas-hingga-tasikmalaya
Lelang Tol Getaci Dimatangkan, Pembangunan Dimulai 2026 dan Tahap Awal Dipangkas hingga Tasikmalaya

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Proyek jalan tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci) kembali menunjukkan perkembangan.

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan proses lelang masih berada dalam tahap penyiapan, sementara konstruksi direncanakan mulai dikerjakan pada 2026.

Hal tersebut diungkap Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU, Wilan Oktavian, yang menyebut bahwa penyiapan lelang saat ini ditangani Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI).

Baca Juga: Pantai Bimo Wonderful Dilengkapi Rumah Apung: Ipuk Optimistis akan Menjadi Destinasi Baru Bagi Para Mancing Mania di Banyuwangi

Wilan enggan membeberkan lebih jauh mengenai detail trase yang akan dilintasi.

Menurutnya, pembahasan masih berlangsung dan belum dapat dipublikasikan ke publik.

“Untuk Tol Getaci masih proses update di DJPI,” ujarnya singkat, Minggu (16/11/2025).

Tahap Awal Dipangkas hingga Tasikmalaya

Sementara itu, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU, Rachman Arief Dienaputra, menyampaikan bahwa pemerintah saat ini melakukan review ulang atas keseluruhan rencana proyek.

Dalam proses evaluasi tersebut, muncul sinyal bahwa tahap awal pembangunan tidak akan lagi mencapai Ciamis seperti rencana awal, melainkan hanya sampai Tasikmalaya.

Baca Juga: Bagaimana KRL Jepang Membentuk Kenyamanan Transportasi Umum Indonesia?

“Sedang review, memang lama prosesnya. Getaci kita menunggu alokasi uangnya untuk melakukan review,” jelas Rachman saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Kamis (10/7/2025).

Pemangkasan jarak ini membuat panjang konstruksi tahap pertama diperkirakan hanya sekitar 95,52 kilometer, dari total keseluruhan rencana 206,65 kilometer yang mencakup wilayah Jawa Barat hingga Jawa Tengah.

Belum Laku Lelang Dua Kali


Page 2


Page 3

Tol Getaci sebelumnya digadang-gadang sebagai calon jalan tol terpanjang di Indonesia. Namun proyek ini belum juga menemukan investor meski sudah dua kali dilelang.

Panjang total tol direncanakan mencapai 206,65 km, terdiri atas 171,40 km di wilayah Jawa Barat dan 35,25 km di Jawa Tengah.

Baca Juga: Siswi SMP Al Irsyad Daftar Lomba Menulis Surat untuk Bupati Banyuwangi

Rinciannya dibagi menjadi empat seksi:

  • Seksi 1: Gedebage – Garut Utara (45,20 km)
  • Seksi 2: Garut Utara – Tasikmalaya (50,32 km)
  • Seksi 3: Tasikmalaya – Patimuan (76,78 km)
  • Seksi 4: Patimuan – Cilacap (34,35 km)

Dengan pemangkasan tahap awal hanya sampai Tasikmalaya, pembangunan baru mencakup seksi 1 dan seksi 2.

Masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) 2025

Beberapa waktu lalu, Pemerintahan Prabowo Subianto menetapkan Tol Getaci sebagai salah satu dari 51 proyek yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) 2025.

Status ini diharapkan mempercepat perencanaan dan penganggaran, sekaligus memberikan kepastian bagi investor yang berminat.

Baca Juga: Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Berbeda Arah Jelang Akhir November 2025

Kementerian PU juga menegaskan bahwa segmen Gedebage–Tasikmalaya akan mulai dilelang pada 2026, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan konstruksi, dan ditargetkan dapat beroperasi pada 2029.

Empat Tol Siap Eksekusi Mulai Tahun Ini

Menteri PU, Dody Hanggodo, menambahkan bahwa ada empat proyek jalan tol yang mulai dieksekusi tahun ini agar bisa beroperasi pada 2029. Keempatnya adalah:

  1. Sentul Selatan–Karawang Barat (Jawa Barat)
  2. Gedebage–Tasikmalaya (Jawa Barat)
  3. Pejagan–Cilacap (Jawa Tengah)
  4. Gilimanuk–Mengwi (Bali)

Menurut Dody, dua dari empat proyek tersebut memiliki potensi percepatan, yaitu Sentul Selatan–Karawang Barat dan Gedebage–Tasikmalaya.

Keduanya dianggap memiliki daya tarik investasi lebih besar dan potensi traffic yang tinggi.

“Mudah-mudahan tahun 2026 bisa kami selesaikan. Dari empatnya, mungkin dua ruas tersebut bisa kami tuntaskan,” ujarnya di Jakarta, Minggu (16/11/2025).