Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Libatkan PWNU Jatim, PBNU Keluarkan SK Perubahan Karteker, Abdul Azis Masuk Pengurus Karteker PCNU

libatkan-pwnu-jatim,-pbnu-keluarkan-sk-perubahan-karteker,-abdul-azis-masuk-pengurus-karteker-pcnu
Libatkan PWNU Jatim, PBNU Keluarkan SK Perubahan Karteker, Abdul Azis Masuk Pengurus Karteker PCNU
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id –Komposisi kepengurusan karteker PCNU Banyuwangi mengalami perubahan. Hal ini mengacu surat keputusan (SK) PBNU nomor 316/PB.01/A.II.01.45/99/03/2024.

SK yang dikeluarkan tanggal 19 Maret 2024 tersebut diteken oleh Rais Aam PBNU KH Miftakhul Akhyar, Khatib Aam KH Ahmad Said Asrori, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Sekjen PBNU H Saifullah Yusuf.

Dengan keluarnya SK tersebut, SK nomor 311/PB.01/A.II.01.45/99/03/2024 dinyatakan tidak berlaku.

Ada beberapa nama dari Banyuwangi yang tersisih, yaitu Ayum Dja’far Azis, Ahmad Shodiq, Ahmad Rofiq, dan Moh. Karyono.

Nama lain seperti Fata Zamroni, Mahbub Junaidi, dan Habib Sirojul Munir tetap masuk.  

SK tersebut berisi perubahan komposisi kepengurusan karteker PCNU Banyuwangi.

PBNU menambahkan kepengurusan dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim meliputi Prof Akh. Muzakki dan H Ahzanul Haq.

Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan Peraturan Perkumpulan (Perkum) Nahdlatul Ulama untuk melibatkan kepengurusan di tingkat wilayah dalam kepengurusan karteker.

”Perubahan ini dilakukan dengan melihat Perkum NU dan mengedepankan kearifan lokal,” ujar Akh. Muzakki yang juga Sekretaris PWNU Jatim.

Selain Akh. Muzakki dan Ahzanul Haq, PBNU juga memasukkan dua nama lagi dari Banyuwangi. Siapa mereka?

Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Banyuwangi Abdul Azis dan aktivis muda NU Barur Rohiem masuk dalam personalia pengurus karteker. Keduanya memang sudah cukup lama masuk di kepengurusan PCNU sebelumnya.

Keluarnya SK karteker baru tersebut dibenarkan oleh Abdul Aziz saat dikonfirmasi Jumat(22/3).

”SK baru mencabut SK lama nomor 311/PB.01/A.II.01.45/99/03/2024, sehingga ada perubahan struktur pengurus karteker PCNU Banyuwangi,” ungkap Aziz.

Dia mengatakan, keputusan tersebut merupakan hasil rapat harian syuriyah dan tanfidziah PBNU dengan mengubah komposisi personalia pengurus karteker PCNU Banyuwangi.


Page 2

”SK karteker dari PBNU yang baru  melibatkan PWNU dan PCNU sebelumnya. Makanya, ada struktur tambahan dua wakil ketua dan dua wakil sekretaris. Serta pengurangan jumlah anggota pengurus yang sebelumnya ada sembilan orang, kini hanya menjadi tujuh orang anggota pengurus,” katanya.

Bagaimana dengan nama Ayum Dja’far Azis, Ahmad Shodiq, Ahmad Rofiq, dan Moh. Karyono yang tidak masuk dalam susunan pengurus karteker?

abdul-azis-3842297317.jpeg

Abdul Aziz (Radar Banyuwangi)

Azis menjelaskan nama-nama tersebut tetap akan diakomodasi. Mereka dilibatkan dalam tim asisten yang tugasnya membantu menyiapkan konferensi cabang (konfercab) mendatang.

”Kita sama-sama kerja membesarkan NU. Empat nama tersebut tetap masuk dalam tim asisten,” kata Azis yang juga mantan wartawan Radar Banyuwangi. 

Mengacu keputusan itu, lanjut Aziz, para pengurus karteker ditugaskan untuk melaksanakan konfercab paling lambat tiga bulan ke depan dan melaporkan hasilnya.

”Jadi, kita sebagai pengurus karteker ditugaskan untuk melaksanakan konfercab untuk menentukan kepengurusan PCNU Banyuwangi periode 2024–2029,” terangnya.

Aziz menambahkan, pengurus karteker PCNU Banyuwangi melaksanakan tugas sesuai SK yang sudah diterima.

Tugas karteker bukan hanya menyiapkan pelaksanaan konfercab, melainkan juga menata organisasi dari tingkat PC, MWC, hingga ranting.

”Tugas kita sesuai SK dan selalu koordinasi dengan pengurus PBNU,” tegasnya. (rio/aif/c1)


Page 3

Radarbanyuwangi.id –Komposisi kepengurusan karteker PCNU Banyuwangi mengalami perubahan. Hal ini mengacu surat keputusan (SK) PBNU nomor 316/PB.01/A.II.01.45/99/03/2024.

SK yang dikeluarkan tanggal 19 Maret 2024 tersebut diteken oleh Rais Aam PBNU KH Miftakhul Akhyar, Khatib Aam KH Ahmad Said Asrori, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Sekjen PBNU H Saifullah Yusuf.

Dengan keluarnya SK tersebut, SK nomor 311/PB.01/A.II.01.45/99/03/2024 dinyatakan tidak berlaku.

Ada beberapa nama dari Banyuwangi yang tersisih, yaitu Ayum Dja’far Azis, Ahmad Shodiq, Ahmad Rofiq, dan Moh. Karyono.

Nama lain seperti Fata Zamroni, Mahbub Junaidi, dan Habib Sirojul Munir tetap masuk.  

SK tersebut berisi perubahan komposisi kepengurusan karteker PCNU Banyuwangi.

PBNU menambahkan kepengurusan dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim meliputi Prof Akh. Muzakki dan H Ahzanul Haq.

Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan Peraturan Perkumpulan (Perkum) Nahdlatul Ulama untuk melibatkan kepengurusan di tingkat wilayah dalam kepengurusan karteker.

”Perubahan ini dilakukan dengan melihat Perkum NU dan mengedepankan kearifan lokal,” ujar Akh. Muzakki yang juga Sekretaris PWNU Jatim.

Selain Akh. Muzakki dan Ahzanul Haq, PBNU juga memasukkan dua nama lagi dari Banyuwangi. Siapa mereka?

Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Banyuwangi Abdul Azis dan aktivis muda NU Barur Rohiem masuk dalam personalia pengurus karteker. Keduanya memang sudah cukup lama masuk di kepengurusan PCNU sebelumnya.

Keluarnya SK karteker baru tersebut dibenarkan oleh Abdul Aziz saat dikonfirmasi Jumat(22/3).

”SK baru mencabut SK lama nomor 311/PB.01/A.II.01.45/99/03/2024, sehingga ada perubahan struktur pengurus karteker PCNU Banyuwangi,” ungkap Aziz.

Dia mengatakan, keputusan tersebut merupakan hasil rapat harian syuriyah dan tanfidziah PBNU dengan mengubah komposisi personalia pengurus karteker PCNU Banyuwangi.