Radarbanyuwangi.id – Masyarakat yang ingin menggunakan jasa moda transportasi udara untuk bepergian selama momen libut natal dan tahun (nataru) bisa bernafas lega. Pasalnya pemerintah telah memastikan penurunan tiket pesawat hingga 10 persen.
Pemberlakuan ketentuan penurunan tarif tiker pesawat ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY).
Secara resmi politisi asal Partai Demokrat ini mengumumkan harga tiket pesawat domestik yang turun selama periode libur Nataru.
Ketentuan ini berlaku terhitung 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
Ia menyebut, penurunan harga tiket ini menjadi langkah pemerintah untuk membantu masyarakat dan meningkatkan mobilitas selama masa liburan.
Baca Juga: Nuansa Hari Guru Nasional (HGN), KPPS Pakai Seragam Sekolah di Dusun Tugung Sempu Banyuwangi
Hal ini terwujud berkat kolaborasi Kementerian Perhubungan, Angkasa Pura, Pertamina, dan maskapai domestik.
“Penurunan harga tiket untuk membantu masyarakat kita dan juga menggerakkan ekonomi termasuk pariwisata maka dari semua elemen tadi termasuk menurunkan biaya atau jasa di bandarudaraan termasuk juga avtur dan tentunya fuel surcharges maka bisa dikurangi harga tiket itu kurang lebih 10 persen,” ujar Menko AHY.
Dia membeberkan pengurangan harga tiket pesawat ini didorong oleh tiga intervensi penting. Meliputi potongan tarif jasa kebandarudaraan sebesar persen, diskon harga avtur sebesar 5,3 persen dari bulan sebelumnya, dan penurunan fuel surcharge untuk mesin jet sebesar 8 persen.
Baca Juga: SMAN 1 Cluring, Buka Koin Peduli Sahabat, Uji Hasil Study Kampus
“Intervensi ini mampu menekan harga tiket pesawat hingga 9,9 persen, setara dengan penghematan rata-rata Rp 157.500 per tiket,” bebernya.
Berdasarkan data, dampak kebijakan ini akan dirasakan oleh seluruh kategori penumpang, mulai dari layanan full-service hingga no-frills.
Estimasi penghematan secara keseluruhan mencapai Rp 472,5 miliar selama masa liburan.
“Kita harapkan bisa menjadi kabar baik buat masyakarat yang juga punya keluarga ingin liburan di akhir tahun. Mudah-mudahan ini juga bisa menggerakkan sektor ekonomi kreatif kita,” tambah Menko AHY.
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.
Page 2
Kamis, 28 November 2024 | 10:11 WIB
Page 3
Radarbanyuwangi.id – Masyarakat yang ingin menggunakan jasa moda transportasi udara untuk bepergian selama momen libut natal dan tahun (nataru) bisa bernafas lega. Pasalnya pemerintah telah memastikan penurunan tiket pesawat hingga 10 persen.
Pemberlakuan ketentuan penurunan tarif tiker pesawat ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY).
Secara resmi politisi asal Partai Demokrat ini mengumumkan harga tiket pesawat domestik yang turun selama periode libur Nataru.
Ketentuan ini berlaku terhitung 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
Ia menyebut, penurunan harga tiket ini menjadi langkah pemerintah untuk membantu masyarakat dan meningkatkan mobilitas selama masa liburan.
Baca Juga: Nuansa Hari Guru Nasional (HGN), KPPS Pakai Seragam Sekolah di Dusun Tugung Sempu Banyuwangi
Hal ini terwujud berkat kolaborasi Kementerian Perhubungan, Angkasa Pura, Pertamina, dan maskapai domestik.
“Penurunan harga tiket untuk membantu masyarakat kita dan juga menggerakkan ekonomi termasuk pariwisata maka dari semua elemen tadi termasuk menurunkan biaya atau jasa di bandarudaraan termasuk juga avtur dan tentunya fuel surcharges maka bisa dikurangi harga tiket itu kurang lebih 10 persen,” ujar Menko AHY.
Dia membeberkan pengurangan harga tiket pesawat ini didorong oleh tiga intervensi penting. Meliputi potongan tarif jasa kebandarudaraan sebesar persen, diskon harga avtur sebesar 5,3 persen dari bulan sebelumnya, dan penurunan fuel surcharge untuk mesin jet sebesar 8 persen.
Baca Juga: SMAN 1 Cluring, Buka Koin Peduli Sahabat, Uji Hasil Study Kampus
“Intervensi ini mampu menekan harga tiket pesawat hingga 9,9 persen, setara dengan penghematan rata-rata Rp 157.500 per tiket,” bebernya.
Berdasarkan data, dampak kebijakan ini akan dirasakan oleh seluruh kategori penumpang, mulai dari layanan full-service hingga no-frills.
Estimasi penghematan secara keseluruhan mencapai Rp 472,5 miliar selama masa liburan.
“Kita harapkan bisa menjadi kabar baik buat masyakarat yang juga punya keluarga ingin liburan di akhir tahun. Mudah-mudahan ini juga bisa menggerakkan sektor ekonomi kreatif kita,” tambah Menko AHY.
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.