sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Rencana penerbangan umrah dari Bandara Internasional Banyuwangi kembali menjadi bahasan menarik.
Kamis (25/9), pihak Maskapai Lion Air menggelar sharing season penerbangan umrah bersama para pemilik travel umrah (PPU) di Hotel Santika Banyuwangi.
Pemilik travel yang diundang berasal dari wilayah Sekarkijang (eks Karesidenen Besuki dan Lumajang).
Agenda ini menjadi ruang bagi Lion Air untuk mendengar masukan, keluhan, sekaligus berbagi ide bersama para pengusaha travel umrah yang selama ini menggunakan layanan penerbangan Lion Air.
Manajer Lion Air Grup Jawa Timur dan Kalimantan Timur Devi Suciyanti menjelaskan, kegiatan ini menjadi langkah strategis perusahaan untuk memperluas sasaran layanan, bukan hanya penumpang reguler, tetapi juga jemaah umrah dari Banyuwangi dan sekitarnya.
“Kami ingin memanfaatkan momentum ini untuk memberikan fasilitas terbaik bagi jemaah. Ke depan, dengan dukungan dari pemerintah daerah, bukan tidak mungkin terminal internasional di Banyuwangi bisa difungsikan untuk penerbangan langsung,” ujarnya.
Devi menambahkan, saat ini Lion Air Group tengah memproses perizinan rute baru menuju Lombok dan Kuala Lumpur.
Jika tidak ada hambatan, rute ini bisa segera berjalan. Potensi jemaah umrah di Banyuwangi sangat luar biasa.
”Selama ini kontribusinya besar melalui Bandara Juanda dan kami optimistis konektivitas Wings Air dari Bandara Banyuwangi ke Surabaya bisa semakin mendukung,” katanya.
Dalam forum itu, sejumlah pemilik travel umrah juga menyampaikan aspirasi terkait pelayanan.
Menanggapi hal tersebut, Devi menegaskan pihaknya berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi jemaah agar perjalanan lebih nyaman dan terakomodir dengan baik.
Manajer dan Direktur Okka Tour Travel yang menjadi call center dari Lion Air menuturkan, pihaknya sudah memiliki basis agen dan pembelian tiket dari jamaah di Banyuwangi.
“Kami berharap ke depan jemaah bisa berangkat dari Banyuwangi ke Juanda, lalu langsung menuju Jeddah. Lion Air pasti melihat potensi besar ini,” ujarnya.
Kasubbag Tata Usaha Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi Moh. Jali menyatakan dukungannya atas rencana tersebut.
Page 2
Wapres Gibran Kuliah di Mana?
Rabu, 24 September 2025 | 17:00 WIB
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Rencana penerbangan umrah dari Bandara Internasional Banyuwangi kembali menjadi bahasan menarik.
Kamis (25/9), pihak Maskapai Lion Air menggelar sharing season penerbangan umrah bersama para pemilik travel umrah (PPU) di Hotel Santika Banyuwangi.
Pemilik travel yang diundang berasal dari wilayah Sekarkijang (eks Karesidenen Besuki dan Lumajang).
Agenda ini menjadi ruang bagi Lion Air untuk mendengar masukan, keluhan, sekaligus berbagi ide bersama para pengusaha travel umrah yang selama ini menggunakan layanan penerbangan Lion Air.
Manajer Lion Air Grup Jawa Timur dan Kalimantan Timur Devi Suciyanti menjelaskan, kegiatan ini menjadi langkah strategis perusahaan untuk memperluas sasaran layanan, bukan hanya penumpang reguler, tetapi juga jemaah umrah dari Banyuwangi dan sekitarnya.
“Kami ingin memanfaatkan momentum ini untuk memberikan fasilitas terbaik bagi jemaah. Ke depan, dengan dukungan dari pemerintah daerah, bukan tidak mungkin terminal internasional di Banyuwangi bisa difungsikan untuk penerbangan langsung,” ujarnya.
Devi menambahkan, saat ini Lion Air Group tengah memproses perizinan rute baru menuju Lombok dan Kuala Lumpur.
Jika tidak ada hambatan, rute ini bisa segera berjalan. Potensi jemaah umrah di Banyuwangi sangat luar biasa.
”Selama ini kontribusinya besar melalui Bandara Juanda dan kami optimistis konektivitas Wings Air dari Bandara Banyuwangi ke Surabaya bisa semakin mendukung,” katanya.
Dalam forum itu, sejumlah pemilik travel umrah juga menyampaikan aspirasi terkait pelayanan.
Menanggapi hal tersebut, Devi menegaskan pihaknya berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi jemaah agar perjalanan lebih nyaman dan terakomodir dengan baik.
Manajer dan Direktur Okka Tour Travel yang menjadi call center dari Lion Air menuturkan, pihaknya sudah memiliki basis agen dan pembelian tiket dari jamaah di Banyuwangi.
“Kami berharap ke depan jemaah bisa berangkat dari Banyuwangi ke Juanda, lalu langsung menuju Jeddah. Lion Air pasti melihat potensi besar ini,” ujarnya.
Kasubbag Tata Usaha Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi Moh. Jali menyatakan dukungannya atas rencana tersebut.
