Blitar –
Masjid Ar Rahman Blitar menyediakan sekitar 1.000 porsi buka dan sahur bagi jemaah. Seluruh porsi sahur dan buka gratis itu untuk jemaah yang datang tidak hanya dari Blitar saja tetapi juga dari berbagai wilayah di Indonesia.
Sejak 3 tahun lalu, Masjid Ar Rahman di Jalan Ciliwung Kota Blitar menyediakan makanan sahur dan buka. Namun baru tahun ini hidangan itu disajikan dengan piring karena jumlahnya lebih banyak dan dengan menu lebih bervariasi.
Menurut HM Fuad Saiful Anam selalu Ketua Takmir masjid pihaknya bekerja sama dengan empat vendor untuk menyediakan semuanya agar pelaksanaan buka dan sahur bersama dapat berjalan lancar.
“Empat vendor ini sudah kami percaya dan sudah sering kerja sama untuk event-event di Mayangkara Grup. Jadi untuk kualitas dan rasa masakan, Insya Allah kami jamin. Baru tahun ini kami sajikan dengan piring, karena Pandemi telah usai,” tuturnya kepada detikJatim, Senin (27/3/2023).
Untuk buka bersama, kata Fuad, pihaknya menyediakan 800-1.000 porsi dengan menu yang bergantian seperti soto ayam, soto daging, nasi rames dan rawon.
Sedangkan untuk sahur bersama, Fuad mengaku memanggil pedagang gerobak dorong yang bisa menyajikan masakan dalam kondisi masih hangat untuk para jemaah yang sedang iktikaf di masjid.
 Menu berbuka di Masjid Ar Rahman Blitar. (Foto: Erliana Riady/detikJatim) |
“Kalau sahur itu jemaahnya, kan, lebih sedikit. Terus lebih enak kalau makanan dalam kondisi masih hangat. Jadi kami panggil pedagang surungan soto yang sudah jadi langganan. Biasanya tiga sampai empat rombong kami panggil ke sini,” katanya.
Dari ratusan porsi buka maupun sahur yang disediakan sejak H+1 sampai hari ini, hampir tiap hari selalu habis. Hanya pada Ramadhan hari kedua masih tersisa menu buka sekitar 137 porsi karena cuaca Kota Blitar hujan sangat deras.
Tapi hal itu tidak masalah. Karena hanya dalam hitungan menit ratusan porsi yang tersisa itu ternyata habis juga dikonsumsi oleh jemaah salat Isya yang berdatangan menyusul rombongan sebelumnya.
Masjid dengan arsitektur Utsmaniyah Mamluk ini dibangun di atas lahan seluas hampir 5.000 meter persegi. Masjid yang sekarang menjadi destinasi wisata religi Kota Blitar ini adalah obsesi Abah Hariyanto, pengusaha ternama di Kota Blitar.
Dari pengalaman spiritual yang sangat mendalam ketika naik haji pertama kali di Masjid Nabawi Abah Hariyanto menjadi ingin setiap saat bisa merasakan berada di suasana khusyuk ketika beribadah di Masjid Nabi.
 Momen berbuka puasa di Masjid Ar Rahman Blitar. (Foto: Erliana Riady/detikJatim) |
“Sahur dan buka bersama ini juga merupakan sedekah murni Abah Hariyanto beserta putra-putrinya. Sebagian rezeki di Mayangkara Grup kami sisihkan untuk menghidangkan makanan sahur dan buka bagi jemaah di sini. Tapi kami tidak menutup jika ada pihak lain yang ingin bersedekah di masjid ini,” ujarnya.
Sajian menu buka dan sahur ini tampak sangat dinikmati setiap jemaah yang datang. Selain mengagumi keindahan atmorfer Masjid Nabawi di Blitar ini, mereka juga bersyukur ada makanan yang disediakan ketika waktu berbuka puasa tiba.
“Saya sebenarnya bawa makanan juga tadi. Tapi pas tahu disediakan makanan dan ada buka bersama, ya saya pilih makanan yang tersedia. Rasanya lebih nikmat kalau buka bersama-sama. Sudah masjidnya bagus, enak wes pokok e salat disini,” pungkas Laila, jemaah asal Banyuwangi.
Simak Video “Hilal Tak Terlihat di Pantai Wotgalih Lumajang“
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/fat)
