Banyuwangi, Jurnalnews – Universitas Airlangga (UNAIR) melakukan pengabdian masyarakat untuk mendukung kesehatan mental ibu hamil dan nifas di Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dan melibatkan tenaga kesehatan serta kader pendamping ibu hamil dari berbagai institusi, Rabu (21/08/24)
Berdasarkan penelitian terbaru, masalah kesehatan mental pada ibu hamil merupakan masalah yang belum ditangani maksimal di Banyuwangi. Sebanyak 58,06% ibu hamil dan nifas di Kecamatan Licin berisiko mengalami depresi perinatal. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, FKM UNAIR bertujuan untuk mengembangkan sistem yang efektif dan responsif dalam menyaring, merawat, serta memberikan dukungan psikososial kepada ibu hamil dan nifas.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, tenaga kesehatan dan kader kesehatan dapat lebih siap dan tanggap dalam memberikan dukungan psikososial kepada ibu hamil dan nifas, sehingga tercipta sistem pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujar Yuly Sulistyorini, S.KM., M.Kes., selaku Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan selama dua hari dengan metode workshop dan roleplay secara offline.
Sebanyak 45 penanggung jawab kesehatan jiwa dari puskesmas di Banyuwangi, serta kader pendamping ibu hamil dari berbagai institusi, turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kegiatan ini pengabdian kepada masyarakat dengan tema ”Literasi Kesehatan dalam Mendukung Kesehatan Mental Ibu Berbasis Masyarakat di Kabupaten Banyuwangi” tersebut melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi sebagai pihak mitra, dua dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR yakni Yuly Sulistyorini, S.KM., M. Kes., Diansanto Prayoga, S.KM., M. Kes. dosen FIKKIA UNAIR dan dosen dari Fakultas Psikologi UNAIR yakni Atika Dian Ariana, M.Sc., M.Psi. Selain itu, kegiatan ini juga dibantu oleh Dr. Wahyul Anis, S.Keb., Bd., M.Kes. selaku fasilitator serta sejumlah mahasiswa prodi kesehatan masyarakat FKM UNAIR dan FIKKIA UNAIR Banyuwangi.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi berperan aktif sebagai narasumber, memberikan gambaran jelas mengenai permasalahan kesehatan mental ibu, dan melakukan evaluasi pelaksanaan skrining kesehatan jiwa di fasilitas pelayanan kesehatan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap tenaga kesehatan serta kader kesehatan dalam mencegah dan menangani masalah kesehatan mental ibu hamil dan nifas di Banyuwangi, sehingga tercipta generasi penerus yang sehat dan berkualitas.
