RADAR BANYUWANGI – Puluhan warga Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, menggelar aksi unjuk rasa di PT Perkebunan Kalibendo Jumat (21/2).
Pendemo menuntut hak guna usaha (HGU) Perkebunan Kalibendo dievaluasi kembali.
Aksi demo pukul 13.00 itu diawali dengan berjalan kaki dari kantor Desa Kampunganyar menuju Perkebunan Kalibendo.
Mereka membawa pengeras suara dan membentangkan banner bertuliskan ”Pesangonku Bayaren, Ojo Dicicil Koyok Tuku Terasi”.
Baca Juga: Komisi 4 Kawal Hasil Hearing, Kades Kampunganyar Minta Perkebunan Kalibendo Taati Rekomendasi DPRD Banyuwangi
Tulisan lainnya ”HGU Bermasalah Kembalikan ke Negara agar Rakyat Tidak Tersiksa”.
Aksi demo dilakukan karena perjuangan warga Kampunganyar menemui titik buntu.
Langkah hearing (rapat dengar pendapat) di DPRD tetap saja tidak menyelesaikan masalah.
Meski sudah dua kali dilaksanakan hearing pada Jumat (10/1) dan Jumat (31/1), persoalan alih komoditas di lahan Perkebunan Kalibendo tetap berjalan.
Sampai sekarang tidak ada sanksi tegas kepada pengelola HGU yang mengakibatkan gundulnya lahan di tingkat hulu.
Baca Juga: Aktivitas Perkebunan Kalibendo Masih Berlanjut, Hasil Hearing DPRD Banyuwangi Tak Berefek
Perlu diketahui, dalam hearing yang dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi Patemo, merekomendasikan penutupan seluruh aktivitas di Perkebunan Kalibendo.
Secara tegas Komisi IV juga akan mengeluarkan rekomendasi pencabutan Hak Guna Usaha (HGU) PT Perkebunan Kalibendo.
”Aksi demo terpaksa kami lakukan karena belum ada penyelesaian terkait HGU Kalibendo. Padahal, sudah dua kali dilakukan hearing,” ujar Kades Kampunganyar, Suwandi.
Page 2
Suwandi mengatakan, warga merasa kecewa lantaran hasil hearing hingga saat ini tidak ada tindak lanjut.
Bahkan, aktivitas di Perkebunan Kalibendo juga masih berlanjut.
Baca Juga: Tidak Terima Masyarakat Diancam Pihak Perkebunan Kalibendo, Anggota DPRD Banyuwangi Sebut Dibekingi Presiden
”Aktivitas alih fungsi lahan perkebunan masih berlangsung, bahkan serasa ada pembiaran,” sebutnya.
Tidak hanya itu, lanjut Suwandi, warga juga banyak yang menuntut soal pesangon yang harus dibayarkan oleh pihak Perkebunan Kalibendo.
Sebab, memang ada beberapa warga yang diberhentikan sejak kepemimpinan Candra Sasmita.
”Banyak warga yang pesangonnya dibayar dengan cara dicicil sehingga warga merasa kecewa,” jelasnya.
Baca Juga: Hasil Hearing Dewan Diabaikan, Pemdes Kampunganyar Minta Direktur Perkebunan Kalibendo Banyuwangi Diganti
Dalam aksi demo kemarin, perwakilan warga sempat melakukan mediasi bersama Direktur PT Perkebunan Kalibendo Candra Sasmita.
Mediasi tersebut sempat memanas karena Candra justru meminta masalah ini diselesaikan lewat jalur hukum. ”Kami lakukan upaya jalur hukum,” tegas Candra kepada pendemo.
Setelah mediasi tidak menemui titik terang, warga membubarkan diri dengan tangan kosong. Mereka mengancam akan menggelar aksi serupa dengan jumlah massa yang lebih besar. (rio/aif/c1)
Page 3
RADAR BANYUWANGI – Puluhan warga Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, menggelar aksi unjuk rasa di PT Perkebunan Kalibendo Jumat (21/2).
Pendemo menuntut hak guna usaha (HGU) Perkebunan Kalibendo dievaluasi kembali.
Aksi demo pukul 13.00 itu diawali dengan berjalan kaki dari kantor Desa Kampunganyar menuju Perkebunan Kalibendo.
Mereka membawa pengeras suara dan membentangkan banner bertuliskan ”Pesangonku Bayaren, Ojo Dicicil Koyok Tuku Terasi”.
Baca Juga: Komisi 4 Kawal Hasil Hearing, Kades Kampunganyar Minta Perkebunan Kalibendo Taati Rekomendasi DPRD Banyuwangi
Tulisan lainnya ”HGU Bermasalah Kembalikan ke Negara agar Rakyat Tidak Tersiksa”.
Aksi demo dilakukan karena perjuangan warga Kampunganyar menemui titik buntu.
Langkah hearing (rapat dengar pendapat) di DPRD tetap saja tidak menyelesaikan masalah.
Meski sudah dua kali dilaksanakan hearing pada Jumat (10/1) dan Jumat (31/1), persoalan alih komoditas di lahan Perkebunan Kalibendo tetap berjalan.
Sampai sekarang tidak ada sanksi tegas kepada pengelola HGU yang mengakibatkan gundulnya lahan di tingkat hulu.
Baca Juga: Aktivitas Perkebunan Kalibendo Masih Berlanjut, Hasil Hearing DPRD Banyuwangi Tak Berefek
Perlu diketahui, dalam hearing yang dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi Patemo, merekomendasikan penutupan seluruh aktivitas di Perkebunan Kalibendo.
Secara tegas Komisi IV juga akan mengeluarkan rekomendasi pencabutan Hak Guna Usaha (HGU) PT Perkebunan Kalibendo.
”Aksi demo terpaksa kami lakukan karena belum ada penyelesaian terkait HGU Kalibendo. Padahal, sudah dua kali dilakukan hearing,” ujar Kades Kampunganyar, Suwandi.