Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Motor Pengisi BBM Terbakar di SPBU Sukowidi, Eh Pemiliknya Malah Kabur

motor-pengisi-bbm-terbakar-di-spbu-sukowidi,-eh-pemiliknya-malah-kabur
Motor Pengisi BBM Terbakar di SPBU Sukowidi, Eh Pemiliknya Malah Kabur
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

RadarBanyuwangi.id – Sebuah sepeda motor Suzuki Thunder terbakar di area SPBU Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kamis (16/5).

Kendaraan roda dua tersebut terbakar setelah pemiliknya mengisi bahan bakar di SPBU yang terletak di sebelah barat Jalan Yos Sudarso tersebut.

Melihat kejadian tersebut, operator dan pengawas SPBU berusaha memadamkan api. Mereka takut api menjalar ke pompa dan penyimpanan bahan bakar.

Beruntung api dengan cepat bisa dipadamkan.  Anehnya, pemilik motor bukannya ikut memadamkan api. Dia justru kabur membiarkan kendaraannya dilalap api.

Operator SPBU Sukowidi, Harsono mengatakan, pemilik motor sudah dua kali mengisi bahan bakar di SPBU.

Baca Juga: Program Tali Asih Diduga Kuat Jadi Upaya Adu Domba Warga Pakel

Pertama mengisi pertalite sebanyak 15 liter dengan pembayaran Rp 150 ribu. Yang bersangkutan datang lagi pukul 08.30 untuk mengisi bahan bakar.

Kedatangan yang kedua ditolak karena keberadaan sepeda motornya mencurigakan. Harsono dan pemilik motor sempat berdebat, sampai akhirnya pemilik motor mengalah dan memutar motornya.

Tak lama beranjak dari mesin pertalite, tangki sepeda motor Thunder tiba-tiba memunculkan api.

Melihat kejadian itu, pemilik motor malah menjatuhkan motornya dan berlari menjauh. Beruntung, saat itu ada beberapa pengawas SPBU yang sigap.

Ada yang mengambil alat pemadam api ringan (APAR) dan menyeret motor tersebut keluar dari area SPBU.

Baca Juga: Mbah Lamiran, CJH Tertua Banyuwangi Berusia 99 Tahun: Berangkat Haji Bersama Istrinya, Kumpulkan Uang dari Hasil Panen

”Pemilik motor dua kali datang ke SPBU. Kedatangan  kedua saya tidak mau ngisi lagi. Selanjutnya, motornya terbakar dan orangnya malah lari,” cerita Harsono.

Pengawas SPBU Ahmad Anton menambahkan, pemilik motor Thunder tersebut sudah terbiasa membeli bahan bakar jenis pertalite secara berulang-ulang dengan kendaraan yang sama. Bahan bakar tersebut akan dijual kembali dalam bentuk eceran.


Page 2


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Sebuah sepeda motor Suzuki Thunder terbakar di area SPBU Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kamis (16/5).

Kendaraan roda dua tersebut terbakar setelah pemiliknya mengisi bahan bakar di SPBU yang terletak di sebelah barat Jalan Yos Sudarso tersebut.

Melihat kejadian tersebut, operator dan pengawas SPBU berusaha memadamkan api. Mereka takut api menjalar ke pompa dan penyimpanan bahan bakar.

Beruntung api dengan cepat bisa dipadamkan.  Anehnya, pemilik motor bukannya ikut memadamkan api. Dia justru kabur membiarkan kendaraannya dilalap api.

Operator SPBU Sukowidi, Harsono mengatakan, pemilik motor sudah dua kali mengisi bahan bakar di SPBU.

Baca Juga: Program Tali Asih Diduga Kuat Jadi Upaya Adu Domba Warga Pakel

Pertama mengisi pertalite sebanyak 15 liter dengan pembayaran Rp 150 ribu. Yang bersangkutan datang lagi pukul 08.30 untuk mengisi bahan bakar.

Kedatangan yang kedua ditolak karena keberadaan sepeda motornya mencurigakan. Harsono dan pemilik motor sempat berdebat, sampai akhirnya pemilik motor mengalah dan memutar motornya.

Tak lama beranjak dari mesin pertalite, tangki sepeda motor Thunder tiba-tiba memunculkan api.

Melihat kejadian itu, pemilik motor malah menjatuhkan motornya dan berlari menjauh. Beruntung, saat itu ada beberapa pengawas SPBU yang sigap.

Ada yang mengambil alat pemadam api ringan (APAR) dan menyeret motor tersebut keluar dari area SPBU.

Baca Juga: Mbah Lamiran, CJH Tertua Banyuwangi Berusia 99 Tahun: Berangkat Haji Bersama Istrinya, Kumpulkan Uang dari Hasil Panen

”Pemilik motor dua kali datang ke SPBU. Kedatangan  kedua saya tidak mau ngisi lagi. Selanjutnya, motornya terbakar dan orangnya malah lari,” cerita Harsono.

Pengawas SPBU Ahmad Anton menambahkan, pemilik motor Thunder tersebut sudah terbiasa membeli bahan bakar jenis pertalite secara berulang-ulang dengan kendaraan yang sama. Bahan bakar tersebut akan dijual kembali dalam bentuk eceran.