Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Nyai Masadah Basyirudin Kebonrejo Tutup Usia, Inspirator Teladan Tokoh Banyuwangi Selatan

nyai-masadah-basyirudin-kebonrejo-tutup-usia,-inspirator-teladan-tokoh-banyuwangi-selatan
Nyai Masadah Basyirudin Kebonrejo Tutup Usia, Inspirator Teladan Tokoh Banyuwangi Selatan

radarbanyuwangi.jawapos.com – Kabar duka menyelimuti keluarga besar Pondok Pesantren Bustanul Makmur, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. 

Istri almarhum KH Imam Zarkasyi, yakni Nyai Hj Masadah Basyirudin, wafat pada Minggu pagi (28/7) sekitar pukul 05.30 WIB.

Sebelum menghembuskan napas terakhir, almarhumah sempat menjalani perawatan medis di RSUD Genteng akibat keluhan sesak napas. 

“Seminggu terakhir bolak-balik rumah sakit. Sempat membaik dan dibawa pulang, tapi akhirnya kembali dirawat hingga wafat,” ujar KH Muafiq Amir, salah satu dewan pengasuh Ponpes Bustanul Makmur.

Kepergian Nyai Masadah turut mendapat perhatian tokoh daerah.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Abdullah Azwar Anas, dan Wakil Bupati Mujiono menyempatkan diri bertakziah sebelum melepas pembukaan Tour de Banyuwangi Ijen (TDBI) di Pesanggaran.

“Ibu Ipuk, Mas Anas, dan Pak Wabup sempat mengikuti tahlil. Setelah itu pamit karena harus membuka TDBI,” imbuh Kiai Muafiq.

Menurutnya, kondisi kesehatan Nyai Masadah sempat membaik dan hasil pemeriksaan medis tidak menunjukkan penyakit berat.

“Sakitnya karena sudah sepuh. Hasil cek kesehatan semuanya normal, hanya sesak napas yang dikeluhkan,” jelasnya.

Selama ini, almarhumah dikenal sebagai sosok yang istiqomah dan sangat aktif membina santri putri. Bahkan, sebelum mengeluh sakit, beliau masih rutin mengimami salat berjamaah di asrama.

“Beliau itu setiap hari mengimami salat santri putri, sebelum akhirnya mengeluh sesak,” tuturnya.

Sebagai istri dari ulama besar KH Imam Zarkasyi, Nyai Masadah turut berperan penting dalam membangun dan membesarkan Pondok Pesantren Bustanul Makmur.

“Beliau sosok penting di balik kehebatan Kiai Zarkasyi,” terang Ketua Yayasan Ibrahimy itu.

Keteladanan Nyai Masadah bukan hanya melalui ucapan, tetapi juga lewat perbuatan.


Page 2


Page 3

radarbanyuwangi.jawapos.com – Kabar duka menyelimuti keluarga besar Pondok Pesantren Bustanul Makmur, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. 

Istri almarhum KH Imam Zarkasyi, yakni Nyai Hj Masadah Basyirudin, wafat pada Minggu pagi (28/7) sekitar pukul 05.30 WIB.

Sebelum menghembuskan napas terakhir, almarhumah sempat menjalani perawatan medis di RSUD Genteng akibat keluhan sesak napas. 

“Seminggu terakhir bolak-balik rumah sakit. Sempat membaik dan dibawa pulang, tapi akhirnya kembali dirawat hingga wafat,” ujar KH Muafiq Amir, salah satu dewan pengasuh Ponpes Bustanul Makmur.

Kepergian Nyai Masadah turut mendapat perhatian tokoh daerah.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Abdullah Azwar Anas, dan Wakil Bupati Mujiono menyempatkan diri bertakziah sebelum melepas pembukaan Tour de Banyuwangi Ijen (TDBI) di Pesanggaran.

“Ibu Ipuk, Mas Anas, dan Pak Wabup sempat mengikuti tahlil. Setelah itu pamit karena harus membuka TDBI,” imbuh Kiai Muafiq.

Menurutnya, kondisi kesehatan Nyai Masadah sempat membaik dan hasil pemeriksaan medis tidak menunjukkan penyakit berat.

“Sakitnya karena sudah sepuh. Hasil cek kesehatan semuanya normal, hanya sesak napas yang dikeluhkan,” jelasnya.

Selama ini, almarhumah dikenal sebagai sosok yang istiqomah dan sangat aktif membina santri putri. Bahkan, sebelum mengeluh sakit, beliau masih rutin mengimami salat berjamaah di asrama.

“Beliau itu setiap hari mengimami salat santri putri, sebelum akhirnya mengeluh sesak,” tuturnya.

Sebagai istri dari ulama besar KH Imam Zarkasyi, Nyai Masadah turut berperan penting dalam membangun dan membesarkan Pondok Pesantren Bustanul Makmur.

“Beliau sosok penting di balik kehebatan Kiai Zarkasyi,” terang Ketua Yayasan Ibrahimy itu.

Keteladanan Nyai Masadah bukan hanya melalui ucapan, tetapi juga lewat perbuatan.