Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Patennang Kak! Akomodir Antusiame Pemudik asal Madura, Jadwal Kapal Perintis Dari Banyuwangi ke Pulau Sapeken Bakal Ditambah

patennang-kak!-akomodir-antusiame-pemudik-asal-madura,-jadwal-kapal-perintis-dari-banyuwangi-ke-pulau-sapeken-bakal-ditambah
Patennang Kak! Akomodir Antusiame Pemudik asal Madura, Jadwal Kapal Perintis Dari Banyuwangi ke Pulau Sapeken Bakal Ditambah
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Para pemudik dengan tujuan Pulau Madura tak perlu khawatir kehabisan jatah kapal. Sebab, jadwal mudik dari Pelabuhan Tanjung Wangi menuju Pulau Sapeken dan pulau lainnya akan ditambah.

Sebelumnya, jadwal penyeberangan dari Pelabuhan Tanjung Wangi ke Kepulauan Madura dijadwalkan pada tanggal 4 April dan 10 April.

Dengan jadwal itu, KSOP Tanjung Wangi memprediksi jumlah pemudik yang berangkat pada tanggal 4 April akan membeludak.

Sebab, tanggal 4 merupakan pemberangkatan kapal terakhir sebelum Lebaran. Sedangkan jadwal pada 10 April, justru diperkirakan akan sepi karena terlalu mepet dengan Lebaran.

Kasi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Tanjung Wangi Budi Sanjoyo mengatakan, sesuai jadwal terbaru yang dikeluarkan PT Pelni, ada deviasi trayek untuk mengakomodasi pemudik. Sehingga, akan ada penambahan jadwal penyeberangan.

Kapal Sabuk Nusantara (SN) 91 yang awalnya hanya dijadwalkan berlayar pada tanggal 4 April, ditambah satu jadwal lagi, yaitu pada 6 April.

”Kapal SN 91 berangkat dua kali, setelah tiba di Sapeken langsung kembali ke Tanjung Wangi,” jelas Budi.

Baca Juga: Alhamdulillah, 1.159 Siswa Banyuwangi Diterima di PTN lewat Jalur SNBP 2024

Sedangkan untuk jadwal kapal SN 92 yang awalnya dijadwalkan berangkat pada tanggal 10 April, dimajukan menjadi 8 April.

Budi menyebut, penyesuaian jadwal itu dilakukan untuk mengakomodasi para pemudik.

Dengan penambahan jadwal tersebut, diharapkan tidak ada penumpukan penumpang kapal di satu hari saja.

Selain itu, pemudik bisa terangkut ke pulau tujuan sebelum Hari Raya Idul Fitri.

”Nanti kami minta ke Pelni tiket bisa dijual pada H-2. Biasanya kan baru dibuka H-1. Supaya kita mudah menatanya. Karena kalau mepet, sulit untuk menatanya,” imbuh Budi.

Pada musim Lebaran tahun ini, lonjakan pemudik diprediksi naik 11 persen dibanding tahun sebelumnya.

Namun, jika melihat animo pada angkutan Lebaran pertama, hanya ada peningkatan sekitar 2 persen saja dibanding tahun sebelumnya.


Page 2


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Para pemudik dengan tujuan Pulau Madura tak perlu khawatir kehabisan jatah kapal. Sebab, jadwal mudik dari Pelabuhan Tanjung Wangi menuju Pulau Sapeken dan pulau lainnya akan ditambah.

Sebelumnya, jadwal penyeberangan dari Pelabuhan Tanjung Wangi ke Kepulauan Madura dijadwalkan pada tanggal 4 April dan 10 April.

Dengan jadwal itu, KSOP Tanjung Wangi memprediksi jumlah pemudik yang berangkat pada tanggal 4 April akan membeludak.

Sebab, tanggal 4 merupakan pemberangkatan kapal terakhir sebelum Lebaran. Sedangkan jadwal pada 10 April, justru diperkirakan akan sepi karena terlalu mepet dengan Lebaran.

Kasi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Tanjung Wangi Budi Sanjoyo mengatakan, sesuai jadwal terbaru yang dikeluarkan PT Pelni, ada deviasi trayek untuk mengakomodasi pemudik. Sehingga, akan ada penambahan jadwal penyeberangan.

Kapal Sabuk Nusantara (SN) 91 yang awalnya hanya dijadwalkan berlayar pada tanggal 4 April, ditambah satu jadwal lagi, yaitu pada 6 April.

”Kapal SN 91 berangkat dua kali, setelah tiba di Sapeken langsung kembali ke Tanjung Wangi,” jelas Budi.

Baca Juga: Alhamdulillah, 1.159 Siswa Banyuwangi Diterima di PTN lewat Jalur SNBP 2024

Sedangkan untuk jadwal kapal SN 92 yang awalnya dijadwalkan berangkat pada tanggal 10 April, dimajukan menjadi 8 April.

Budi menyebut, penyesuaian jadwal itu dilakukan untuk mengakomodasi para pemudik.

Dengan penambahan jadwal tersebut, diharapkan tidak ada penumpukan penumpang kapal di satu hari saja.

Selain itu, pemudik bisa terangkut ke pulau tujuan sebelum Hari Raya Idul Fitri.

”Nanti kami minta ke Pelni tiket bisa dijual pada H-2. Biasanya kan baru dibuka H-1. Supaya kita mudah menatanya. Karena kalau mepet, sulit untuk menatanya,” imbuh Budi.

Pada musim Lebaran tahun ini, lonjakan pemudik diprediksi naik 11 persen dibanding tahun sebelumnya.

Namun, jika melihat animo pada angkutan Lebaran pertama, hanya ada peningkatan sekitar 2 persen saja dibanding tahun sebelumnya.