BANYUWANGI – Kejurkab pencak silat antar pelajar se-Banyuwangi mulai digeber kemarin (13/1). Para peserta tingkat SD, SMP, dan SMA, mengikuti opening ceremony yang berlangsung semarak di GOR Tawang Alun. Sekkab Slamet Karyono resmi membuka agenda rutin IPSI Banyuwangi itu. Dia hadir me wakili Bupati Abdullah Azwar Anas yang sedang melakukan kegiatan di luar kota.
Sejumlah pejabat dari unsur forum pimpinan daerah (forpimda) juga datang dalam momentum yang direncanakan bakal tuntas 22 Januari mendatang itu. Jumlah peserta yang mengikuti ajang tersebut tidak berubah, sama seperti saat pendaftaran, yakni menembus angka 1.685. Namun, jika di gabungkan pada masing-masing kategori (tunggal, ganda, dan beregu), jumlah peserta mencapai 1.255 orang. Semua peserta itu berasal dari 272 sekolah yang tersebar di Bumi Blambangan.
Pesilat-pesilat tersebut akan berlaga di kategori yang sudah ditentukan, antara lain kategori tanding untuk kelompok SD, kategori tanding tingkat SMP, kategori tanding kelompok SMA, dan kategori tunggal, ganda, dan beregu semua kelompok umur putra dan putri. Prosesi pembukaan, ke tua panitia Puji Rahayu menga takan, kejuaraan itu sebagai ajang kompetisi menuju prestasi. Langkah itu dalam rangka mempertahankan prestasi silat Bumi Blambangan. Kejurkab tersebut juga menjadi bagian persiapan menuju Popda 2014.
Prestasi pencak silat Banyuwangi sudah terkenal, baik di kancah regional maupun nasional. “Ini yang harus kita pertahankan,” ungkapnya. Sementara itu, sebanyak 50 partai, baik tingkat SD, SMP, maupun SMA, akan di pertandingkan selama sehari. Namun demikian, tidak sedikit pe silat yang gugur sebelum laga karena didiskualifi kasi. Pemicunya, pesilat tidak datang, dan pada tahap timbang badan, mereka mengalami kelebihan berat badan. (radar)
