Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Penumpang Melonjak, Parkir Antar-Jemput Semrawut! Stasiun Kalisetail Banyuwangi Butuh Lahan Ekstra

penumpang-melonjak,-parkir-antar-jemput-semrawut!-stasiun-kalisetail-banyuwangi-butuh-lahan-ekstra
Penumpang Melonjak, Parkir Antar-Jemput Semrawut! Stasiun Kalisetail Banyuwangi Butuh Lahan Ekstra

radarbanyuwangi.jawapos.com – Pelebaran lahan parkir di Stasiun Kalisetail, Desa/Kecamatan Sempu, tampaknya sangat mendesak.

Terlebih setelah Jalur Gumitir, penghubung Kabupaten Banyuwangi dan Jember, ditutup karena perbaikan.

Penumpang yang naik dan turun di stasiun jujukan warga Kecamatan Genteng hingga Pesanggaran ini semakin bertambah, kemarin (12/8).

Kepala Stasiun Kalisetail, Ibnu Afandi, menjelaskan bahwa sejak penutupan Jalur Gumitir, okupansi penumpang mengalami kenaikan.

Sebagai contoh, pada Senin (11/8), jumlah penumpang naik mencapai 1.318 orang, sedangkan penumpang turun di Stasiun Kalisetail mencapai 1.116 orang.

“Ada kenaikan dibanding hari biasa,” katanya kepada Jawa Pos Radar Genteng.

Di hari biasa, kata dia, angka okupansi penumpang yang naik dan turun di stasiun tersebut berkisar antara 800 sampai 900 penumpang.

sas-Ribuan-orang-naik-dan-turun-di-Kalis

Stasiun Kalisetail. (Salis Ali/ Jawa Pos Radar Genteng)

“Awal penutupan lalu yang naik dan turun ada di kisaran 900-an orang, sekarang sudah mulai naik dibanding biasanya,” ujarnya.

Dengan lonjakan tersebut, jelas dia, urgensi pelebaran parkir menjadi semakin nyata.

Pasalnya, daya tampung lahan parkir sudah tidak mampu mengakomodasi kendaraan pengantar maupun penjemput penumpang.

“Penumpang semakin banyak, otomatis jumlah pengantar dan penjemput juga naik. Banyak yang sampai meluber ke jalan, imbasnya kemacetan,” tandasnya.

Terkait sosialisasi kepada pemilik usaha yang sudah lama menyewa lahan di sekitar stasiun, Ibnu mengaku tidak bisa menjawab. Menurutnya, hal itu menjadi kewenangan manajemen.

“Kami hanya melaksanakan operasional stasiun saja, semua kami serahkan ke manajemen, sambil mengoptimalkan apa yang sudah ada,” ungkapnya seraya menyebut pembongkaran sudah mulai dilakukan.


Page 2


Page 3

radarbanyuwangi.jawapos.com – Pelebaran lahan parkir di Stasiun Kalisetail, Desa/Kecamatan Sempu, tampaknya sangat mendesak.

Terlebih setelah Jalur Gumitir, penghubung Kabupaten Banyuwangi dan Jember, ditutup karena perbaikan.

Penumpang yang naik dan turun di stasiun jujukan warga Kecamatan Genteng hingga Pesanggaran ini semakin bertambah, kemarin (12/8).

Kepala Stasiun Kalisetail, Ibnu Afandi, menjelaskan bahwa sejak penutupan Jalur Gumitir, okupansi penumpang mengalami kenaikan.

Sebagai contoh, pada Senin (11/8), jumlah penumpang naik mencapai 1.318 orang, sedangkan penumpang turun di Stasiun Kalisetail mencapai 1.116 orang.

“Ada kenaikan dibanding hari biasa,” katanya kepada Jawa Pos Radar Genteng.

Di hari biasa, kata dia, angka okupansi penumpang yang naik dan turun di stasiun tersebut berkisar antara 800 sampai 900 penumpang.

sas-Ribuan-orang-naik-dan-turun-di-Kalis

Stasiun Kalisetail. (Salis Ali/ Jawa Pos Radar Genteng)

“Awal penutupan lalu yang naik dan turun ada di kisaran 900-an orang, sekarang sudah mulai naik dibanding biasanya,” ujarnya.

Dengan lonjakan tersebut, jelas dia, urgensi pelebaran parkir menjadi semakin nyata.

Pasalnya, daya tampung lahan parkir sudah tidak mampu mengakomodasi kendaraan pengantar maupun penjemput penumpang.

“Penumpang semakin banyak, otomatis jumlah pengantar dan penjemput juga naik. Banyak yang sampai meluber ke jalan, imbasnya kemacetan,” tandasnya.

Terkait sosialisasi kepada pemilik usaha yang sudah lama menyewa lahan di sekitar stasiun, Ibnu mengaku tidak bisa menjawab. Menurutnya, hal itu menjadi kewenangan manajemen.

“Kami hanya melaksanakan operasional stasiun saja, semua kami serahkan ke manajemen, sambil mengoptimalkan apa yang sudah ada,” ungkapnya seraya menyebut pembongkaran sudah mulai dilakukan.