Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Penyebab Dua Ekor Kambing Yang Mati di Kalibaru Banyuwangi Masih Misterius, Dokter Hewan yang Lakukan Pemeriksaan Bilang Begini

penyebab-dua-ekor-kambing-yang-mati-di-kalibaru-banyuwangi-masih-misterius,-dokter-hewan-yang-lakukan-pemeriksaan-bilang-begini
Penyebab Dua Ekor Kambing Yang Mati di Kalibaru Banyuwangi Masih Misterius, Dokter Hewan yang Lakukan Pemeriksaan Bilang Begini
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Dua ekor kambing yang mati di Dusun Curah Leduk, Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru pada Minggu (28/4) dan sempat membuat warga geger, diduga bukan karena penyakit karena di dua ternak itu tidak ada ciri-ciri sakit.

Penegasan itu disampaikan Ketua Sahabat Satwa Genteng, drh Risa Isla Fajrial. Menurutnya, kematian dua ekor kambing milik warga di Dusun Curah Leduk, Desa Banyuanyar, itu bukan disebabkan penyakit hewan.

“Karena apa saya belum bisa memberikan penjelasan secara pasti tanpa anamnesa lebih lanjut, tapi tidak disebabkan penyakit,” katanya.

Menurut Risa, kondisi tubuh dua ekor kambing itu, tidak terlihat mengalami gangguan atau terserang penyakit yang sering menyerang hewan ternak, terutama pada bagian mata.

“Terlihat seperti luka, itu bukan karena penyakit,” ujarnya.

Risa menyebut, sejumlah penyakit mata yang sering dialami kambing atau domba, itu Ovine Infectious Keratokonjungtivitis dan Pink Eye. “Dua penyakit ini yang sering dialami oleh hewan ternak kambing atau domba,” ucapnya.

Penyakit Konjungtivitis pada domba, jelas dia, itu gangguan pada mata. Gejala awal mata pada hewan ternak berwarna merah, sehingga tidak dapat melihat dengan jelas. “

Penyakit ini menular dan bisa menyerang kedua mata hewan ternak, bahkan ke hewan lainnya,” cetusnya.

Sedangkan gejala lanjutan dari gangguan mata ini, terang Risa, munculnya nanah dan kerusakan bola mata. Itu seperti pecah, kempes, hingga membusuk. “Kambing yang mengalami penyakit ini akan buta permanen,” katanya.

Untuk penyakit Pink Eye, masih kata dia, disebabkan bakteri. Penyakit ini sering terjadi saat musim panas, karena ada peningkatan populasi lalat musca sebagai vektor peyebar pada hewan ternak.

“Perubahan cuaca yang mendadak, terlalu padatnya ternak dalam kandang, juga dapat memicu terjadinya penyakit ini,” jelasnya.

Kondisi dua ekor kambing yang mati itu, terang dia, sangat jauh dengan ciri kedua sakit mata kambing. Salah satu bola mata pada kambing yang hilang, itu seperti dicongkel.

“Terlihat tidak ada ciri-ciri penyakit, penyait mata pada kambing itu tidak menyebabkan kematian mendadak,” tandasnya.(rei/abi)