Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Penyeberangan Ketapang-Lembar Terancam Tutup, Pindah ke Situbondo

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi (foto: Muh Hujaini/Ngopibareng.id)

NGOPIBARENG.ID – Direktorat Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan berencana memindahkan rute penyeberangan long distance Ferry (LDF) Ketapang, Banyuwangi – Lembar, Lombok. Rencananya, rute menuju Pelabuhan Lembar ini akan dipindahkan ke Pelabuhan Jangkar, Situbondo.

Rencana pemindahan rute ini disampaikan Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, saat kunjungan kerja di Banyuwangi, Senin, 7 Februari 2022. Menurutnya, sekitar dua minggu yang lalu Menteri Perhubungan melakukan rapat dengan Gubernur Jawa Timur. Dalam rapat tersebut disampaikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah membangun dermaga baru di Pelabuhan Jangkar.

“Dan kemudian usulannya membuat rute baru dari Jangkar ke Lembar dan jangkar ke NTT,” jelas Budi Setiyadi

Menurutnya, saat ini Direktorat Perhubungan Darat mempunyai lintasan dari Ketapang-Gilimanuk dan Padangbai-Lembar. Selain itu, ada juga lintasan baru dari Pelabuhan Ketapang langsung ke Pelabuhan Lembar. Di lintasan Ketapang-Lembar ini, ada 6 kapal yang beroperasi.

“Sekarang load faktornya untuk kapal ini sudah bagus antara 75 persen sampai 80 persen. Ada satu kapal lagi yang regulasinya dari (Diretktorat Perhubungan) Laut yang dari Tanjungwangi dan Lembar,” terangnya.

Jika lintasan dari Jangkar-Lembar dan Jangkar-NTT dibuka, lanjut Budi Setiyadi, untuk lintasan dari Pelabuhan Jangkar ke Pelabuhan Lembar mungkin akan memindahkan kapal yang saat ini melayani lintasan Ketapang ke Lembar tadi. “Enam-enamnya kami pindahkan ke sana. Jadi bukan menambah izin baru. Tapi bisa saja kita tambah izin baru sesuai dengan evaluasi yang ada,” tegasnya.

Dari hasil evaluasi yang sudah pernah dilakukan, dari 100 persen kendaraan logistik yang dari arah Jawa Timur ke Lembar menggunakan Pelabuhan jangkar sebanyak 90 persen kendaraan dari Surabaya. Sedangkan 10 persennya berasal dari kawasan di Banyuwangi, Situbondo dan Jember.

“Jadi mungkin barangkali yang 10 persen, untuk logistik ya, menggunakan yang dari Ketapang- Gilimanuk, tapi yang 90 persen bisa menggunakan dari Jangkar,” ungkapnya.

Namun demikian, Budi Setiyadi mengaku belum memutuskan apakah akan memindahkan seluruh kapal di lintasan Ketapang-Lembar ke Jangkar. Karena dengan memindahkan seluruh Kapal artinya lintasan Ketapang-Lembar ditutup.

“Tapi saya masih belum putuskan, bisa kami pindahkan semuanya atau mungkin sebagian kami pindahkan ke sana. Karena masih ada demand-nya 10 persen tadi,” pungkasnya.

Sumber : https://www.ngopibareng.id/read/penyeberangan-ketapang-lembar-terancam-tutup-pindah-ke-situbondo