Radarbanyuwangi.id – Persija Jakarta resmi memperkenalkan Mauricio Souza sebagai arsitek Macan Kemayoran di pentas Liga 1 musim 2025-2026 mendatang. Pelatih asal Brasil itu menjadi bagian tim ibu kota itu sejak Selasa (27/5) lalu.
Ada misi besar manajamen Persija Jakarta dibalik penunjukkan Mauricio Souza. Persija tentu ingin hasil lebih baik dan kompetitif di level teratas kompetisi sepak bola tanah air tersebut.
Persija mengungkapkan alasan merekrut Mauricio Souza karena sang pelatih punya rekam jejak mentereng. Salah satunya ketika bersama Madura United FC pada 2023/2023.
Mauricio Souza mampu membawa Madura United masuk championship series Liga 1. Berkat sentuhannya, Laskar Sape Kerrab berhasil mencapai peringkat keempat fase reguler.
Baca Juga: Makin Mudah dan Cepat, Nasabah Kini Bisa Apply Kartu Kredit Easy Card Lewat Website Resmi BRI
Dibalik kemampuannya meramu strategi di lapangan hijau. Mauricio Saouza ternyata menyimpan fakta unik dalam perjalanan kepelatihannya. Salah satunya dia ternyata pernah menjadi pelatih futsal cukup lama di negaranya.
Dia mengawali karir kepelatihannya sebagai pelatih tim futsal di Brasil. Souza diketahui mulai menjadi pelatih pada 2006 dengan membesut tim futsal Botafogo U-15. Karirnya kemudian kian mentereng.
Dia sempat dipromosikan ke tim futsal U-17 Botafogo, U-20, dan ke tim utama. Souza menangani tim futsal selama kurang lebih enam tahun, baru akhirnya pindah ke sepak bola pada 2012.
Selain itu, dalam curriculum vitae, Mauricio Souza pernah menangani sejumlah klub besar di Brasil. Salah satunya klub ternama Vasco Da Gama pada 2022. Dia juga pernah menangani Bragantino B tahun 2024, dan Gurani pada musim kompetisi 2024-2025.
Baca Juga: Waspada! Ini 8 Dampak Negatif Konsumsi Kafein Terlalu Berlebihan
Botafogo U-15 juga jadi awal karir kepelatihannya di sepak bola. Peningkatan Souza cukup cepat karena dia langsung dipercaya menukangi Botafogo U-17 pada 2013, Botafogo U-20 pada musim 2013-2016.
Kemudian pada 2014, di sela tugasnya sebagai pelatih tim U-20, Mauricio Souza menjadi asisten pelatih tim senior Botafogo. Barulah pada 2017 dia hengkang ke tim lain mulai dari usia muda lagi.
Souza menjadi pelatih tim U-16 Flamengo, namun karirnya kian melejit karena menjadi pelatih interim Flamengo selama tiga tahun, dari 2018 hingga 2021. Mauricio Souza juga menjadi pelatih Flamengo U-20 (2017-2021).
Jabatan tim utama tetap baru didapatkan Souza saat pindah ke Atletico Paranaense pada 2022. Dia tercatat sebagai asisten pelatih, sebelum akhirnya menerima tawaran sebagai head coach Vasco Da Gama di tahun yang sama.
Tapi karir Mauricio Souza bersama Vasco Da Gama hanya sebentar karena pada 2023 dia hengkang ke Indonesia untuk menangani Madura United FC di Liga 1 2023/2024.(*)
Page 2
Page 3
Radarbanyuwangi.id – Persija Jakarta resmi memperkenalkan Mauricio Souza sebagai arsitek Macan Kemayoran di pentas Liga 1 musim 2025-2026 mendatang. Pelatih asal Brasil itu menjadi bagian tim ibu kota itu sejak Selasa (27/5) lalu.
Ada misi besar manajamen Persija Jakarta dibalik penunjukkan Mauricio Souza. Persija tentu ingin hasil lebih baik dan kompetitif di level teratas kompetisi sepak bola tanah air tersebut.
Persija mengungkapkan alasan merekrut Mauricio Souza karena sang pelatih punya rekam jejak mentereng. Salah satunya ketika bersama Madura United FC pada 2023/2023.
Mauricio Souza mampu membawa Madura United masuk championship series Liga 1. Berkat sentuhannya, Laskar Sape Kerrab berhasil mencapai peringkat keempat fase reguler.
Baca Juga: Makin Mudah dan Cepat, Nasabah Kini Bisa Apply Kartu Kredit Easy Card Lewat Website Resmi BRI
Dibalik kemampuannya meramu strategi di lapangan hijau. Mauricio Saouza ternyata menyimpan fakta unik dalam perjalanan kepelatihannya. Salah satunya dia ternyata pernah menjadi pelatih futsal cukup lama di negaranya.
Dia mengawali karir kepelatihannya sebagai pelatih tim futsal di Brasil. Souza diketahui mulai menjadi pelatih pada 2006 dengan membesut tim futsal Botafogo U-15. Karirnya kemudian kian mentereng.
Dia sempat dipromosikan ke tim futsal U-17 Botafogo, U-20, dan ke tim utama. Souza menangani tim futsal selama kurang lebih enam tahun, baru akhirnya pindah ke sepak bola pada 2012.
Selain itu, dalam curriculum vitae, Mauricio Souza pernah menangani sejumlah klub besar di Brasil. Salah satunya klub ternama Vasco Da Gama pada 2022. Dia juga pernah menangani Bragantino B tahun 2024, dan Gurani pada musim kompetisi 2024-2025.
Baca Juga: Waspada! Ini 8 Dampak Negatif Konsumsi Kafein Terlalu Berlebihan
Botafogo U-15 juga jadi awal karir kepelatihannya di sepak bola. Peningkatan Souza cukup cepat karena dia langsung dipercaya menukangi Botafogo U-17 pada 2013, Botafogo U-20 pada musim 2013-2016.
Kemudian pada 2014, di sela tugasnya sebagai pelatih tim U-20, Mauricio Souza menjadi asisten pelatih tim senior Botafogo. Barulah pada 2017 dia hengkang ke tim lain mulai dari usia muda lagi.
Souza menjadi pelatih tim U-16 Flamengo, namun karirnya kian melejit karena menjadi pelatih interim Flamengo selama tiga tahun, dari 2018 hingga 2021. Mauricio Souza juga menjadi pelatih Flamengo U-20 (2017-2021).
Jabatan tim utama tetap baru didapatkan Souza saat pindah ke Atletico Paranaense pada 2022. Dia tercatat sebagai asisten pelatih, sebelum akhirnya menerima tawaran sebagai head coach Vasco Da Gama di tahun yang sama.
Tapi karir Mauricio Souza bersama Vasco Da Gama hanya sebentar karena pada 2023 dia hengkang ke Indonesia untuk menangani Madura United FC di Liga 1 2023/2024.(*)