Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pesan Dari Peringatan Jumat Agung di Gereja Katolik Paroki Maria Ratu Damai Banyuwangi, Romo Frans Aryo Ajak Umat Maknai Realita Kehidupan

pesan-dari-peringatan-jumat-agung-di-gereja-katolik-paroki-maria-ratu-damai-banyuwangi,-romo-frans-aryo-ajak-umat-maknai-realita-kehidupan
Pesan Dari Peringatan Jumat Agung di Gereja Katolik Paroki Maria Ratu Damai Banyuwangi, Romo Frans Aryo Ajak Umat Maknai Realita Kehidupan
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Jemaat Gereja Katolik Paroki Maria Ratu Damai menggelar visualisasi cerita jalan salib Yesus dari Yerusalem ke Bukit Golgota.

Peringatan ini dikemas dalam bentuk cerita dengan menampilkan kehidupan di gereja.

Dengan mengusung tema ”Sunyata”, jemaat Gereja Ratu Damai diajak memaknai sebuah realita kehidupan secara mendalam.

”Bagaimana dinamikanya, susah senangnya, dan berbagai hal yang bisa membantu umat menjalani jalan salib atau Jumat Agung ini,” terang Pemimpin Gereja Katolik Paroki Maria Ratu Damai Romo Frans Aryo.

Selain itu, seluruh umat diajak melihat rangkaian kehidupan gereja sehingga dapat memaknai perjalanan gereja menuju pada kesucian, kesejahteraan, dan perhatian pada sesama.

”Semua ada perjalanannya dan banyak sekali tantangannya. Mulai dari ada orang iri, seenaknya sendiri, atau acuh tak acuh,” katanya.

Frans menjelaskan, Sunyata adalah sebuah konsep Buddhisme yang dalam bahasa Sansekerta artinya kekosongan atau ketiadaan.

Kekosongan yang dimaksud bukan berarti sesuatu hal tersebut memang tidak ada dan terus tidak ada sampai akhir dunia.

Namun, imbuh Frans, dari kekosongan inilah jiwa-jiwa pencipta kerap menghasilkan sesuatu yang memperindah semesta.

”Semoga peringatan ini bisa membuat seluruh jemaat terus meningkatkan keimanannya dan menjalankan ibadah dengan khusyuk,” tandasnya. (rio/aif/c1)