RadarBanyuwangi.id – Ajang Formula 1 2025 kembali bergulir akhir pekan ini dengan Grand Prix Miami yang akan digelar di Miami International Autodrome. Seri ini menjadi sorotan karena mengadopsi format Sprint untuk kedua kalinya musim ini.
Dalam menyambut balapan tersebut, Pirelli selaku pemasok ban resmi Formula 1 telah mengumumkan pilihan kompon ban yang akan digunakan.
Untuk Grand Prix Miami 2025, Pirelli memilih kompon C3 sebagai hard (berlabel putih), C4 sebagai medium (berlabel kuning), dan C5 sebagai soft (berlabel merah).
Pilihan ini merupakan satu tingkat lebih lunak dibandingkan dengan balapan tahun sebelumnya yang menggunakan kombinasi C2, C3, dan C4.
Baca Juga: Perjalanan KA Ijen Ekspres Terlambat 123 Menit Dampak Dump Truk Tertemper di Perlintasan Tidak Terjaga JPL 9 Kalisat-Ledokombo Jember
Ban Lebih Lunak, Strategi Potensial Lebih Variatif
Format Sprint membuat alokasi ban untuk para pembalap dikurangi dari biasanya 13 menjadi 12 set. Setiap pembalap akan mendapatkan:
- 2 set kompon hard
- 4 set kompon medium
- 6 set kompon soft
- 6 set ban intermediate (hijau)
- 3 set ban basah penuh (biru)
Pirelli dalam pratinjau resminya menyebut bahwa permukaan sirkuit Miami, terutama di area sekitar stadion, sangat halus dan menyebabkan ban menghadapi tekanan longitudinal serta lateral yang sedang.
“Degradasi termal akan menjadi faktor utama, mengingat suhu lintasan diperkirakan tinggi. Tahun lalu, suhu lintasan bahkan melebihi 55°C,” tulis Pirelli dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Manfaat Memancing untuk Kesehatan Mental, Terapi Alami yang Menyegarkan Pikiran
Permukaan Baru dan Potensi Dua Kali Pit Stop
Permukaan lintasan Miami terakhir kali diperbarui pada tahun 2023. Sebagaimana sirkuit Grand Prix non-permanen lainnya, tingkat grip akan meningkat secara signifikan sepanjang akhir pekan seiring lintasan “berkaret” dari pemakaian mobil.
Adanya balapan pendukung seperti F1 ACADEMY dan Porsche Carrera Cup North America juga akan mempercepat proses peningkatan grip tersebut.
Selama dua tahun penyelenggaraan Grand Prix Miami, strategi satu pit stop menjadi pilihan dominan.
Pada 2024, 15 dari 20 pembalap memulai balapan dengan ban medium, kemudian beralih ke hard.
Hanya beberapa yang mencoba soft, yang ternyata memiliki tingkat degradasi lebih rendah dari perkiraan. Namun, dengan kompon ban yang lebih lunak di 2025, strategi balapan bisa berubah signifikan.
Page 2
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Ajang Formula 1 2025 kembali bergulir akhir pekan ini dengan Grand Prix Miami yang akan digelar di Miami International Autodrome. Seri ini menjadi sorotan karena mengadopsi format Sprint untuk kedua kalinya musim ini.
Dalam menyambut balapan tersebut, Pirelli selaku pemasok ban resmi Formula 1 telah mengumumkan pilihan kompon ban yang akan digunakan.
Untuk Grand Prix Miami 2025, Pirelli memilih kompon C3 sebagai hard (berlabel putih), C4 sebagai medium (berlabel kuning), dan C5 sebagai soft (berlabel merah).
Pilihan ini merupakan satu tingkat lebih lunak dibandingkan dengan balapan tahun sebelumnya yang menggunakan kombinasi C2, C3, dan C4.
Baca Juga: Perjalanan KA Ijen Ekspres Terlambat 123 Menit Dampak Dump Truk Tertemper di Perlintasan Tidak Terjaga JPL 9 Kalisat-Ledokombo Jember
Ban Lebih Lunak, Strategi Potensial Lebih Variatif
Format Sprint membuat alokasi ban untuk para pembalap dikurangi dari biasanya 13 menjadi 12 set. Setiap pembalap akan mendapatkan:
- 2 set kompon hard
- 4 set kompon medium
- 6 set kompon soft
- 6 set ban intermediate (hijau)
- 3 set ban basah penuh (biru)
Pirelli dalam pratinjau resminya menyebut bahwa permukaan sirkuit Miami, terutama di area sekitar stadion, sangat halus dan menyebabkan ban menghadapi tekanan longitudinal serta lateral yang sedang.
“Degradasi termal akan menjadi faktor utama, mengingat suhu lintasan diperkirakan tinggi. Tahun lalu, suhu lintasan bahkan melebihi 55°C,” tulis Pirelli dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Manfaat Memancing untuk Kesehatan Mental, Terapi Alami yang Menyegarkan Pikiran
Permukaan Baru dan Potensi Dua Kali Pit Stop
Permukaan lintasan Miami terakhir kali diperbarui pada tahun 2023. Sebagaimana sirkuit Grand Prix non-permanen lainnya, tingkat grip akan meningkat secara signifikan sepanjang akhir pekan seiring lintasan “berkaret” dari pemakaian mobil.
Adanya balapan pendukung seperti F1 ACADEMY dan Porsche Carrera Cup North America juga akan mempercepat proses peningkatan grip tersebut.
Selama dua tahun penyelenggaraan Grand Prix Miami, strategi satu pit stop menjadi pilihan dominan.
Pada 2024, 15 dari 20 pembalap memulai balapan dengan ban medium, kemudian beralih ke hard.
Hanya beberapa yang mencoba soft, yang ternyata memiliki tingkat degradasi lebih rendah dari perkiraan. Namun, dengan kompon ban yang lebih lunak di 2025, strategi balapan bisa berubah signifikan.