Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

PPDB 2024 SMP Negeri Banyuwangi Kuota Nilai Rapor Berkurang, Zonasi Bertambah: Segini Komposisinya

ppdb-2024-smp-negeri-banyuwangi-kuota-nilai-rapor-berkurang,-zonasi-bertambah:-segini-komposisinya
PPDB 2024 SMP Negeri Banyuwangi Kuota Nilai Rapor Berkurang, Zonasi Bertambah: Segini Komposisinya
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.idPengumuman bagi kalangan orang tua yang berniat menyekolahkan putra-putrinya di SMP negeri di Banyuwangi. Penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMP negeri tahun ini bakal digelar mulai awal Juni mendatang.

PPDB SMP negeri tahun ini akan diwarnai sejumlah perubahan dibandingkan tahun lalu. Salah satunya yakni pengurangan kuota siswa yang diterima dari jalur prestasi nilai rapor.

Pada tahun lalu, kuota prestasi nilai rapor mencapai 20 persen dari jumlah pagu sekolah, sedangkan tahun ini dikurangi menjadi 10 persen.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi Suratno melalui Sekretaris Dispendik Alfian mengatakan, pengurangan kuota jalur prestasi tersebut berdampak pada penambahan jumlah kuota untuk jalur zonasi.

Kuota jalur zonasi yang sebelumnya ”hanya” 50 persen, bakal bertambah menjadi 60 persen. Penambahan kuota siswa yang diterima dari jalur zonasi tersebut bertujuan agar terjadi pemerataan jumlah siswa yang diterima di SMP negeri di Bumi Blambangan.

Selain itu, Alfian membenarkan pengurangan kuota jalur prestasi nilai rapor. ”Pengurangan ini dilakukan untuk mengurangi rasa khawatir masyarakat tentang adanya dugaan markup nilai rapor yang dilakukan oleh sekolah asal,” ujarnya.

Dengan adanya regulasi baru dan penyesuaian aturan pada PPDB SMP negeri tahun 2024, Alfian berharap pihaknya bisa sedikit mengatasi berbagai isu tentang markup nilai rapor yang cukup mengkhawatirkan.

Dia juga berharap sekolah dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada calon pendaftar.

Sehingga, imbuh Alfian, pengaduan atau isu masyarakat yang sempat terjadi selama ini tidak terulang.

”Nanti kami akan lihat hasilnya. Semoga akan ada dampak baik sehingga bisa memberikan kenyamanan. Karena masalah sekolah ini satu hal yang cukup krusial. Jadi, semoga bisa sedikit tertangani,” jelasnya.

Kepala SMPN 3 Banyuwangi Holilik mengaku belum mengetahui kuota masing-masing jalur pada PPDB tahun ini. Dia juga belum menerima surat edaran terkait PPDB yang akan datang berlangsung.

Namun, yang pasti pihaknya siap menyesuaikan dengan aturan PPDB tahun 2024 jika memang terjadi perubahan.

”Soal nilai rapor, tidak ada indikator nilai terendah dan tertinggi peserta yang diterima di sekolah. Sistem yang otomatis akan mengambil siswa sesuai pagu berdasar nilai rapor yang masuk,” tandasnya. (tar/sgt/c1)