RADARBANYUWANGI.ID – Grand Prix Spanyol 2025 yang digelar di Circuit de Barcelona-Catalunya diprediksi menjadi salah satu seri paling krusial dalam kalender Formula 1 (F1) musim ini.
Dengan McLaren tampil dominan di seri sebelumnya dan perubahan regulasi flexi front wing yang mulai diberlakukan, peta persaingan dipastikan akan berubah drastis.
Baca Juga: Adrian Newey Sindir Kelemahan Aston Martin di F1, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
McLaren tampil luar biasa di GP Monaco 2025, menempatkan Lando Norris dan Oscar Piastri di dua podium teratas. Dengan total 319 poin, McLaren kini memuncaki klasemen konstruktor.
Sementara itu, Piastri (161 poin) dan Norris (158 poin) menguasai posisi 1 dan 2 di klasemen pembalap, menandai era baru dominasi tim asal Woking.
Namun, mereka tak bisa bersantai. Max Verstappen, meski tertinggal di poin, tetap menjadi rival utama.
Pembalap Red Bull tersebut memiliki rekam jejak kuat di Barcelona dan sudah mengantongi dua kemenangan musim ini.
Di belakangnya, Charles Leclerc dari Ferrari perlahan mulai menemukan ritme, memperlihatkan performa menjanjikan.
Baca Juga: Makna Mimpi Buang Air Besar Menurut Islam dan Psikologi?
Regulasi Flexi-Wing Baru Jadi Faktor Penentu
Mulai GP Spanyol 2025, FIA resmi memperketat regulasi kelenturan sayap depan (flexi front wing).
Tujuannya adalah menghilangkan keunggulan aerodinamis yang dinilai tidak adil. Beberapa poin penting regulasi baru meliputi:
- Batas defleksi vertikal dikurangi dari 15 mm menjadi 10 mm.
- Pengujian satu sisi hanya diperbolehkan maksimum 15 mm.
- Sayap depan dan belakang harus lebih statis, terutama pada mode DRS.
Regulasi ini memaksa semua tim membawa desain baru yang sesuai ketentuan, termasuk McLaren yang sebelumnya dianggap memaksimalkan fleksibilitas sayap depan. Adaptasi terhadap aturan ini diperkirakan akan menjadi faktor krusial dalam performa mobil.
Baca Juga: Liburan Tenang, BRImo Siap Layani Kebutuhan Transaksi Finansial Kapan Saja
Strategi Balapan Kunci Kemenangan
Sirkuit Barcelona-Catalunya menuntut manajemen ban dan strategi pit stop yang cermat, terutama karena Pirelli akan menyediakan ban dengan kompon paling keras seperti C1, C2, dan C3.
Page 2
Kombinasi tikungan cepat, permukaan abrasif, dan dua zona DRS membuat balapan ini lebih taktis dibanding sekadar adu cepat.
Faktor-faktor penentu lainnya di antaranya konsistensi pembalap sepanjang musim, adaptasi terhadap setup baru setelah regulasi flexi-wing, dan performa mobil di suhu panas khas Catalunya.
Baca Juga: Chelsea Kena Semprit UEFA, Terancam Gagal Main Liga Champions Meski Lolos
Prediksi Podium F1 GP Spanyol 2025
Lando Norris (McLaren) diprediksi menempati posisi pertama dengan performa impresif musim ini, konsistensinya yang meningkat, serta didukung paket mobil yang kompetitif.
Max Verstappen (Red Bull Racing) juga diprediksi podium mengingat posisinya sebagai juara bertahan, unggul secara teknis, konsisten, dan berpengalaman di Barcelona.
Di urutan ketiga, ada nama Oscar Piastri. Pebalap asal Australia ini diprediksi bisa podium karena memimpin klasemen sementara, tampil konsisten, dan sering finis di posisi podium.
Dua pebalap Ferrari yakni Charles Leclerc dan Lewis Hamilton juga tak ketinggalan diprediksi bisa menaklukkan Sirkuit Catalunya dengan syarat jika strategi dan mobil bisa dioptimalkan. (*)
Page 3
RADARBANYUWANGI.ID – Grand Prix Spanyol 2025 yang digelar di Circuit de Barcelona-Catalunya diprediksi menjadi salah satu seri paling krusial dalam kalender Formula 1 (F1) musim ini.
Dengan McLaren tampil dominan di seri sebelumnya dan perubahan regulasi flexi front wing yang mulai diberlakukan, peta persaingan dipastikan akan berubah drastis.
Baca Juga: Adrian Newey Sindir Kelemahan Aston Martin di F1, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
McLaren tampil luar biasa di GP Monaco 2025, menempatkan Lando Norris dan Oscar Piastri di dua podium teratas. Dengan total 319 poin, McLaren kini memuncaki klasemen konstruktor.
Sementara itu, Piastri (161 poin) dan Norris (158 poin) menguasai posisi 1 dan 2 di klasemen pembalap, menandai era baru dominasi tim asal Woking.
Namun, mereka tak bisa bersantai. Max Verstappen, meski tertinggal di poin, tetap menjadi rival utama.
Pembalap Red Bull tersebut memiliki rekam jejak kuat di Barcelona dan sudah mengantongi dua kemenangan musim ini.
Di belakangnya, Charles Leclerc dari Ferrari perlahan mulai menemukan ritme, memperlihatkan performa menjanjikan.
Baca Juga: Makna Mimpi Buang Air Besar Menurut Islam dan Psikologi?
Regulasi Flexi-Wing Baru Jadi Faktor Penentu
Mulai GP Spanyol 2025, FIA resmi memperketat regulasi kelenturan sayap depan (flexi front wing).
Tujuannya adalah menghilangkan keunggulan aerodinamis yang dinilai tidak adil. Beberapa poin penting regulasi baru meliputi:
- Batas defleksi vertikal dikurangi dari 15 mm menjadi 10 mm.
- Pengujian satu sisi hanya diperbolehkan maksimum 15 mm.
- Sayap depan dan belakang harus lebih statis, terutama pada mode DRS.
Regulasi ini memaksa semua tim membawa desain baru yang sesuai ketentuan, termasuk McLaren yang sebelumnya dianggap memaksimalkan fleksibilitas sayap depan. Adaptasi terhadap aturan ini diperkirakan akan menjadi faktor krusial dalam performa mobil.
Baca Juga: Liburan Tenang, BRImo Siap Layani Kebutuhan Transaksi Finansial Kapan Saja
Strategi Balapan Kunci Kemenangan
Sirkuit Barcelona-Catalunya menuntut manajemen ban dan strategi pit stop yang cermat, terutama karena Pirelli akan menyediakan ban dengan kompon paling keras seperti C1, C2, dan C3.