Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Recovery Aset PU Pengairan Banyuwangi Berpotensi Jadi Wisata Sejarah Pembangunan Irigasi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

NASKAH ID – Dalam proses recovery aset berupa peta lawas daerah irigasi Bajulmati, Secawan Bate dan Kumbo, Dinas PU Pengairan Banyuwangi melibatkan banyak pihak. Mulai dari Korsda hingga sumber-sumber penting untuk mendukung kelancaran proses transfer data fisik ke digital.

Baca Juga: Manfaat Menohok Recovery Aset PU Pengairan Banyuwangi, Model Pelestarian Sejarah Ramah Lingkungan

Setelah berhasil mengumpulkan arsip-arsip peta lama yang belum terdigitalisasi, DPU Pengairan Banyuwangi masih memerlukan koordinasi dan konsolidasi lintas sektor, atau lebih tepatnya, koordinasi teritorial dengan para pemangku kepentingan.

“Beberapa peta itu tersimpan di masing-masing korsda. Itu sudah kita kumpulkan semua, kemudian kita digitalisasi dan disimpan di dinas. Namun jika dibuthkan, Korsda bisa juga mengaksesnya,” jelas Riza Al Fahroby, Sekretaris Dinas PU Pengairan Banyuwangi.

Dengan recovery ini, Dinas PU Pengairan Banyuwangi dapat dikatakan menjadi salah satu SKPD yang mengkampanyekan kegiatan ramah lingkunan. Dimana, penggunaan aset digital salah satu solusi untuk mengurangi penggunaan kertas.

“Namun peta fisik itu tetap disimpan sebagai warisan sejarah, kita tidak meninggalkan historis dari yang sudah ada,” katanya.

Baca Juga: PU Pengairan Pastikan Koordinasi dan Konsolidasi Terjaga, Selama Proses Digitalisasi Peta Aset

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melindungi aset-aset milik pemerintah di sektor pengairan. Tidak menutup kemungkinan, recovery ini bisa menjadi destinasi wisata edukasi tentang sejarah irigasi di Banyuwangi.

“Sangat memungkinkan, karena bagaimanapun ada nilai sejarah yang dapat dipelajari dan juga dimengerti disini,” jelasnya.

Dengan melakukan recovery peta aset sungai, DPU Pengairan Banyuwangi berusaha untuk mengubah data fisik menjadi data digital yang lebih praktis, terjaga keutuhannya, tidak hilang, serta terhindar dari kerusakan.

“Kami berusaha untuk menyelamatkan data-data tersebut melalui proses recovery. Tentu saja, dalam mencapai tujuan ini, kami bekerja sama dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait,” ungkap Riza dengan penuh tekad.

Dengan recovery aset ini, Riza berharap bisa lebih memudahkan kinerja SKPD berikut Korsda di lapangan. Akses yang mudah dan fleksibel tentu dapat meringkas pekerjaan dan waktu yang dibutuhkan.

source