radarbanyuwangi.jawapos.com – Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya dipastikan akan kembali diperpanjang oleh Basarnas.
Setelah perpanjangan pertama, Jumat (11/7) Basarnas menambah waktu pencarian selama tiga hari sampai Senin (13/7).
Deputi Bidang Operasi Basarnas, Laksamana Muda (Purn) Ribut Eko Suyanto menargetkan bisa mengangkat sebanyak mungkin korban pada tiga hari selanjutnya.
Basarnas berpatokan pada data awal jumlah penumpang sesuai manifes. yaitu 65 orang.
Baca Juga: Berawal dari Mojang Bandung Hingga Jadi Komisaris Pertamina, Ini Transformasi Karier Tina Talisa
Setelah 47 orang ditemukan, baik dalam kondisi selamat maupun meninggal, Basarnas menargetkan bisa menuntaskan 18 sisa korban yang belum ditemukan.
“Kita sudah menyampaikan kepada pimpinan tentang kondisi pencarian. Karena masih terus ada korban yang ditemukan, maka pencarian kita lanjutkan sampai tiga hari ke depan,’’ tegas Eko.
Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto akan memberikan bantuan berupa gambaran cuaca maritim Selat Bali secara real time kepada petugas.
Dengan harapan bisa dijadikan rekomendasi bagi tim SAR maupun tim pencarian bawah air dalam melakukan operasi.
Baca Juga: Dari Bali ke Jember Lewat Sini! Jalur Tengah Banyuwangi Ditutup Total saat BEC 2025
Seto juga mengingatkan keoada petugas untuk tetap memperhatikan keselamatan.
Hingga beberapa hari ke depan, cuaca maritim di Selat Bali masih masuk dalam kondisi peringatan dini 1 atau waspada.
Seto mengatakan, data tersebut bisa digunakan sebagai acuan agar operasi berjalan efektif.
“Tanggal 18 sampai 21 Juli seperti yang diinfokan tadi akan ada penurunan arus. Kita akan melakukan analisa cuaca dengan lebih detil yang diupdate setiap 10 menit. Untuk bisa digunakan dalam operasi,”t egasnya.
Page 2
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya dipastikan akan kembali diperpanjang oleh Basarnas.
Setelah perpanjangan pertama, Jumat (11/7) Basarnas menambah waktu pencarian selama tiga hari sampai Senin (13/7).
Deputi Bidang Operasi Basarnas, Laksamana Muda (Purn) Ribut Eko Suyanto menargetkan bisa mengangkat sebanyak mungkin korban pada tiga hari selanjutnya.
Basarnas berpatokan pada data awal jumlah penumpang sesuai manifes. yaitu 65 orang.
Baca Juga: Berawal dari Mojang Bandung Hingga Jadi Komisaris Pertamina, Ini Transformasi Karier Tina Talisa
Setelah 47 orang ditemukan, baik dalam kondisi selamat maupun meninggal, Basarnas menargetkan bisa menuntaskan 18 sisa korban yang belum ditemukan.
“Kita sudah menyampaikan kepada pimpinan tentang kondisi pencarian. Karena masih terus ada korban yang ditemukan, maka pencarian kita lanjutkan sampai tiga hari ke depan,’’ tegas Eko.
Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto akan memberikan bantuan berupa gambaran cuaca maritim Selat Bali secara real time kepada petugas.
Dengan harapan bisa dijadikan rekomendasi bagi tim SAR maupun tim pencarian bawah air dalam melakukan operasi.
Baca Juga: Dari Bali ke Jember Lewat Sini! Jalur Tengah Banyuwangi Ditutup Total saat BEC 2025
Seto juga mengingatkan keoada petugas untuk tetap memperhatikan keselamatan.
Hingga beberapa hari ke depan, cuaca maritim di Selat Bali masih masuk dalam kondisi peringatan dini 1 atau waspada.
Seto mengatakan, data tersebut bisa digunakan sebagai acuan agar operasi berjalan efektif.
“Tanggal 18 sampai 21 Juli seperti yang diinfokan tadi akan ada penurunan arus. Kita akan melakukan analisa cuaca dengan lebih detil yang diupdate setiap 10 menit. Untuk bisa digunakan dalam operasi,”t egasnya.