Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ruang Belajar SMPN 2 Rogojampi Terbakar, Muncul Api dari Plafon Diduga Karena Korsleting Listrik

ruang-belajar-smpn-2-rogojampi-terbakar,-muncul-api-dari-plafon-diduga-karena-korsleting-listrik
Ruang Belajar SMPN 2 Rogojampi Terbakar, Muncul Api dari Plafon Diduga Karena Korsleting Listrik
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

RadarBanyuwangi.id – Kebakaran terjadi di salah satu ruang belajar di gedung lantai 2 SMPN 2 Rogojampi pada Selasa (16/4) malam.

Akibat kebakaran ini, satu ruang yang biasanya untuk belajar siswa tidak bisa dipakai.

Meski baru kebakaran, pihak sekolah memastikan kejadian ini tidak akan mengganggu proses kegiatan belajar mengajar (KBM).

“Bagian teras di lantai dua yang terbakar, kami pastikan besok(hari ini) sudah bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar,” ungkap Kepala SMPN 2 Rogojampi, Marhenyantoro.

Menurut Marhen, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 20.30 pada Selasa (16/4). Api diketahui dari atas plafon, tepat di atas lantai 2 ruangan yang biasa di pakai kelas 7A.

Baca Juga: Hama Ulat Serang Tanaman Kacang Panjang Pusingkan Petani di Tegalsari, Banyuwangi

Untungnya, api tidak sampai menjalar karena cepat dipadamkan. “Api bisa cepat dipadamkan,” jelasnya.

Kebakaran ini kali pertama diketahui oleh Rahmat, 47, penjaga malam sekolah.

Sekira pukul 19.00, ia mengambil wudu di dekat gedung laboratorium musik, dan melihat ada seperti percikan api di ruang kelas dekat gedung laboratorium musik.

“Saya mendekat, ternyata betul itu api,” ungkap Rahmat.

Melihat ada api yang membakar ruangan, Rahmat langsung menghubungi Heri Setiawan, 38, salah seorang Satpam sekolah untuk datang karena ada kebakaran.

Baca Juga: Pohon Mahoni Berukuran Jumbo Tumbang: Tutup Jalan dan Timpa Rumah Warga Bagorejo, Banyuwangi

Setiba di sekolah, Rahmat dan Heri berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

“Titik sumber api di atas teras lantai dua, saya padamkan menggunakan selang tidak menjangkau. Kresek saya isi air, lalu saya lemparkan juga masih belum padam,” cetus Heri.


Page 2

Karena api terus membesar, keduanya kewalahan dan memutuskan menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi dan melaporkan ke Polsek Rogojampi.

Tak berselang lama, petugas Damkarmat Banyuwangi dengan mengerahkan empat mobil tangki datang ke lokasi kejadian dan akhirnya berhasil memadamkan api.

“Mobil Damkarmat berhasil masuk ke titik lokasi,” kata Heri.

Baca Juga: Daftar Nama Calon Anggota KPU Banyuwangi yang Lolos 20 Besar, Cek Disini Selengkapnya

Saat petugas damkarmat hendak naik ke lantai dua, pagar teralis menuju lantai 2 dikunci gembok. Dan kunci itu terpaksa dirusak.

“Kebakaran ini diduga akibat korsleting listrik,” cetus Sekretaris Dinas (Sekdin) Damkarmat Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan.

Yoppy menyebut tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Kerusakan hanya terjadi pada atap lantai 2 SMPN 2 Rogojampi.

“Kerusakannya pada gedung, kayu usuk, plafon ,dan genting terbakar,,” jelasnya.

Kapolsek Rogojampi, Kompol Imron mengaku masih menyelidiki penyebab kebakaran plafon teras lantai pada dua ruang kelas 7A SMPN 2 Rogojampi tersebut.

“Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, karena pada titik sumber api tidak ada kabel yang melintas,” terangnya.(ddy/abi)


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Kebakaran terjadi di salah satu ruang belajar di gedung lantai 2 SMPN 2 Rogojampi pada Selasa (16/4) malam.

Akibat kebakaran ini, satu ruang yang biasanya untuk belajar siswa tidak bisa dipakai.

Meski baru kebakaran, pihak sekolah memastikan kejadian ini tidak akan mengganggu proses kegiatan belajar mengajar (KBM).

“Bagian teras di lantai dua yang terbakar, kami pastikan besok(hari ini) sudah bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar,” ungkap Kepala SMPN 2 Rogojampi, Marhenyantoro.

Menurut Marhen, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 20.30 pada Selasa (16/4). Api diketahui dari atas plafon, tepat di atas lantai 2 ruangan yang biasa di pakai kelas 7A.

Baca Juga: Hama Ulat Serang Tanaman Kacang Panjang Pusingkan Petani di Tegalsari, Banyuwangi

Untungnya, api tidak sampai menjalar karena cepat dipadamkan. “Api bisa cepat dipadamkan,” jelasnya.

Kebakaran ini kali pertama diketahui oleh Rahmat, 47, penjaga malam sekolah.

Sekira pukul 19.00, ia mengambil wudu di dekat gedung laboratorium musik, dan melihat ada seperti percikan api di ruang kelas dekat gedung laboratorium musik.

“Saya mendekat, ternyata betul itu api,” ungkap Rahmat.

Melihat ada api yang membakar ruangan, Rahmat langsung menghubungi Heri Setiawan, 38, salah seorang Satpam sekolah untuk datang karena ada kebakaran.

Baca Juga: Pohon Mahoni Berukuran Jumbo Tumbang: Tutup Jalan dan Timpa Rumah Warga Bagorejo, Banyuwangi

Setiba di sekolah, Rahmat dan Heri berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

“Titik sumber api di atas teras lantai dua, saya padamkan menggunakan selang tidak menjangkau. Kresek saya isi air, lalu saya lemparkan juga masih belum padam,” cetus Heri.