Radarbanyuwangi.id – Pedesan saat Lebaran, ternyata harganya tidak pedas. Memasuki Hari Raya Idul Fitri, harga cabai di tingkat petani malah merosot hingga Rp 17 ribu per kilogram, sedang di pasaran Rp 25 ribu per kilogram.
Harga cabai di tingkat petani itu mulai turun pada pertengahan Ramadan yang saat itu hanya laku terjual Rp 17 ribu per kilogram. “Pertengahan Ramadan harga turun menjadi Rp 17 ribu per kilogram,” kata petani cabai, Defri Yusron Amin, 33.
Menurut petani yang tinggal di Dusun Sukomukti, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo ini, pada awal Ramadan, cabainya masih mampu terjual dengan harga Rp 22 ribu per kilogram. “Jadi selisihnya ada Rp 5.000 per kilogramnya,” ungkapnya.
Ketika panenan cabai maksimal, Defri mampu memetik 60 kilogram pada 4000 pohon cabai yang ditanam di lahan seluas 0,25 hektare. “Kalau panen cabai, minimal bisa dapat antara 40 sampai 50 kilogram,” ujarnya.
Harga cabai yang turun itu, juga terjadi tingkat pasar. Di Pasar Genteng 2, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, harga cabai rawit Rp 30 ribu per kilogram.
“Harga cabai sekarang Rp 30 ribu per kilogram, sekarang masa panen, harga turun,” terang Rukayyah, 40, pedagang asal Dusun Kopen, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng.
Menurut Rukayyah, harga cabai ini sebelumnya Rp 40 ribu hingga Rp 45 ribu per kilogram, itu tergantung jenis cabai dan kualitasnya. “Pada awal hingga pertengahan Ramadan, harga cabai masih mahal,” ungkapnya.
Salah satu staf Pasar Induk Genteng 1, Desa Genteng Kulon, Arif Kurniawan memaparkan, saat ini harga cabai masih naik turun. Pada awal Ramadan, harga cabai merah besar Rp 35 ribu per kilogram, harga cabai hijau Rp 38 ribu per kilogram, sedang harga cabai rawit Rp 50 ribu per kilogram.
“Pada Lebaran harga cabai hijau Rp 32 ribu per kilogram dan cabai rawit turun menjadi Rp 25 ribu per kilogram,” terangnya.(rei)