Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sejarah Panjang Tol Trans Jawa yang Kini Jadi Andalan saat Mudik Lebaran

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Detik.com

Jakarta

Tol Trans Jawa menjadi salah satu jalur andalan para pemudik di setiap tahunnya. Ternyata, jalur yang membentang dari ujung barat hingga timur Jawa ini memiliki sejarah panjang lho!

Dikutip lewat akun Instagram resmi Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) @pupr_binamarga, Kamis (28/4/2023), tol ini memiliki panjang keseluruhan 1.056,38 km. Jalan tol tersebut kini memiliki 20 ruas tol yang terbentang dari Merak hingga Probolinggo.

Tol Trans Jawa mempunyai sejarah panjang dari era Presiden Soeharto hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tol ini dibangun secara estafet dalam beberapa periode, dimulai dari 1978 hingga 2018.

Berdasarkan catatan detikcom, pembangunan tol pertama kali digagas oleh wali kota (setingkat gubernur) Jakarta periode 1953-1960, Raden Soediro. Soediro waktu itu mengusulkan adanya jalan berbayar agar pemerintah daerah Kotapraja Jakarta mendapatkan dana tambahan. Sayangnya, usulan tersebut ditolak anggota dewan.

Setelah perjalanan panjang dan seiring dengan kemacetan Jakarta yang mulai muncul, akhirnya usulan tersebut pun dipertimbangkan. Proyek tol pertama pun mulai digarap pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto di 1975.

Akhirnya, pada 1978, Soeharto meresmikan jalan tol pertama di Indonesia, yakni Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) sepanjang 59 km, sebagai bagian dari Tol Trans Jawa. Dalam kurun waktu 1978 sampai 2004 ada 242 km jalan tol Trans Jawa yang dibuka.

Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), tol-tol Trans Jawa yang diresmikan Suharto di antaranya Jakarta-Tangerang (33 km) pada November 1984, Surabaya-Gempol (49 km) Juli 1986 dan Jakarta-Cikampek (83 km) pada September 1988. Kemudian tol Tangerang-Merak (73 km) pada Juli 1992, serta Palimanan-Plumbon-Kanci (26,3 km) Januari 1998.

Periode pembangunan berikutnya pada masa kepemimpinan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari 2004 sampai 2014 dengan total panjang jalan terbangun 75 km. Pada masa itu, pembangunan tol kembali memasuki masa percepatannya setelah sempat banyak proyek yang tertunda.

Pembangunan Tol Trans Jawa berlanjut ke halaman berikutnya.

source