Pemkab Banyuwangi menambah jumlah pos jaga pelintasan sebidang dengan kereta api demi menjamin keselamatan pengendara saat Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ada 111 pelintasan sebidang di Banyuwangi dengan rincian 85 pelintasan resmi dan 26 pelintasan tidak resmi.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengungkapkan pada 2023 ini Pemkab Banyuwangi telah membangun 10 pos jaga dan pintu pelintasan serta mengoptimalkan peran serta masyarakat sebagai penjaga pelintasan.
“Banyuwangi ini luas dan banyak sekali wilayah kami yang dilintasi kereta api. Tahun 2023 ini Pemprov Jatim memberikan bantuan kepada kami untuk membangun pos jaga dan pelintasan sekitar 3 buah dan 2024 kami juga dapat porsi dari Kemenhub untuk 3 lokasi pelintasan,” ujar Ipuk, Rabu (20/12/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan adanya percepatan pembangunan pelintasan kereta api dan pos jaga itu Ipuk berharap pada libur Nataru nanti lalu lintas menjadi lebih aman dan kecelakaan lalu lintas di pelintasan KA bisa diminimalisir.
“Semoga Natal kita aman tanpa kecelakaan dengan adanya pelintasan kereta api yang berpalang,” tandasnya.
Meski demikian, ia berharap masyarakat tetap waspada dan mengutamakan keselamatan saat berkendara. Lebih-lebih saat hendak menyebrangi pelintasan agar berhenti sejenak untuk memastikan kondisi aman.
“Tapi tetap saya harap jaga keselamatan yang utama. Kalau mau melewati pelintasan tengok kiri kanan dulu,” tegas Ipuk.
Pembangunan 3 pos jaga dan palang pintu pelintasan KA di Kabupaten Banyuwangi jelang Nataru itu ditandai peresmian yang dihadiri Gubernur Jatim Kofifah Indar Parawansa pada Sabtu (16/12).
Tiga pelintasan yang dibangun oleh pemerintah provinsi Jawa Timur diantaranya JPL 20 Kalipuro, JPL 102 Kabat, dan JPL 92 Rogojampi.
Simak Video “Amplifikasi Pendidikan Inklusi, Pemkab Banyuwangi siapkan Pendidikan Terintegrasi“ [Gambas:Video 20detik] (dpe/iwd)
