Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Seperti Mahasiswa, 30 Lansia Banyuwangi Lulusan Selantang Diwisuda Pakai Toga

seperti-mahasiswa,-30-lansia-banyuwangi-lulusan-selantang-diwisuda-pakai-toga
Seperti Mahasiswa, 30 Lansia Banyuwangi Lulusan Selantang Diwisuda Pakai Toga
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Banyuwangi

Sekitar 30 Warga Banyuwangi lanjut usia (lansia) berseragam rapi mengenakan toga dilengkapi topi. Layaknya mahasiswa, mereka bersiap menjalani prosesi wisuda kelulusan di kantor Desa Parijatah Wetan, Kecamatan Srono, Banyuwangi.

Mereka adalah peserta didik dalam program pendidikan non formal di Bina Keluarga Mandiri (BKL) Kabupaten Banyuwangi. Dengan pendidikan yang ditempuh selama 6 bulan yang disebut dengan Sekolah Lansia Tangguh (SELANTANG).

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penduduk dan KB Dinsos PPKB Banyuwangi Luqman Al-Hakim menyebut SELANTANG berjalan masif mulai awal 2023. Sasaran program ini adalah mereka orang tua dengan kategori Pra Lansia antara 45 – 59 tahun dan Lansia yang berusi lebih dari 60 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka dikumpulkan menjadi sebuah kelompok belajar beranggotakan 30 orang lansia. Menjelang akhir 2023 ini, dari 217 desa/kelurahan di Banyuwangi kini sudah ada 26 kelompok SELANTANG. Beberapa kelompok dijadwalkan akan menjalani wisuda pada Desember ini.

lansia banyuwangi lulus selantang dan diwisudaLansia Banyuwangi lulusan selantang diwisuda (Foto: Istimewa)

“Di tahun 2024 kami berharap terus bisa dikembangkan. Targetnya di 217 desa dan kelurahan di Banyuwangi terbentuk kelompok SELANTANG,” kata Luqman.

Ia menyebut program ini membawa misi untuk mewujudkan lansia SMART (Sehat, Mandiri, Aktif dan Produktif). “Tujuannya untuk mewujudkan lansia tangguh dan mandiri,” ujarnya.

Luqman mengatakan program tersebut berjalan selama 6 bulan. Modul yang diberikan mengacu pada materi 7 Dimensi Lansia Tangguh. Tujuh dimensi yang dimaksud diantaranya Spritual, Fisik, Emosional, Intektual, Sosial, profesional vokasional dan lingkungan.

“Materi disampaikan oleh kader dengan durasi pertemuan tatap muka 2 minggu sekali,” tegasnya.

Selain SELANTANG, lanjut Luqman, Dinsos PPKB juga memiliki serangkaian program Peningkatan Ketahanan Keluarga.

Program tersebut, bernama Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) sebuah proses belajar untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan orang tua dalam pengasuhan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang dan pembentukan karakter anak di Kelompok BKBN.

Pelaksanaan atau pertemuan dilaksanakan sebanyak 14 kali dengan modul BKBN dalam waktu 3 bulan.

“Targetnya adalah keluarga yang mempunyai anak usia 0-6 tahun. Pada akhir tahun 2023, SOTH sudah terbentuk 195 kelompok dari target 217 kelompok,” tandasnya.

Simak Video “Viral 2 Bule Tipu Kasir Minimarket di Banyuwangi Pakai Trik Sulap [Gambas:Video 20detik] (erm/iwd)