ngopibareng.id
Sebanyak 1.096 pendonor darah sukarela mendapatkan penghargaan dari Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, Sabtu, 20 September 2025. Penghargaan diberikan yang diberikan sebagai apresiasi atas keikhlasan, kepedulian mereka mendonorkan darahnya demi masyarakat yang membutuhkan.
Pemberian penghargaan dilaksanakan di Dakon Resto, Desa Olehsari, Kecamatan Glagah. Selain pendonor sukarela, penghargaan juga diberikan pada 5 kelompok pendonor darah yang secara rutin dan aktif menyelenggarakan kegiatan donor darah di Banyuwangi.
Reward diberikan dalam bentuk piagam dan lencana. Wabup Mujiono menyebut, penghargaan itu diberikan sebagai apresiasi atas keikhlasan, dan kepedulian mereka terhadap orang-orang di sekitar yang membutuhkan bantuan darah.
“Apa yang anda lakukan merupakan hal yang sangat mulia. Dedikasi dan keikhlasan kalian tidak bisa kami lupakan,” kata Mujiono.
Pria yang juga Ketua PMI Banyuwangi ini mengatakan, saat ini stok darah di Banyuwangi selalu tersedia berkat para pendonor darah sukarela. Mereka menyumbang 80 hingga 90 persen stok darah di Banyuwangi.
“Penghargaan yang kami berikan ini tentunya tidak seberapa. Tapi percayalah setiap tetes darah yang diberikan bisa menjadi amal baik bagi kemanusiaan untuk membantu keselamatan nyawa orang lain,” ungkapnya.
Baca Juga
Meski kondisi stok darah yang stabil, Pemkab berkomitmen terus mendorong jumlah pendonor darah khususnya pendonor darah sukarela di Banyuwangi.
Kepala Unit Donor Darah PMI Banyuwangi, dr. Rezekiyanti, kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Donor Darah Sedunia tahun 2025.
Sebanyak 1.096 pendonor darah sukarela yang mendapat penghargaan itu telah mendonorkan darahnya sebanyak 10 kali, 25 kali, 50 kali, 75 kali, dan 100 kali.
Selain mendapat penghargaan dari Pemkab, tahun ini para pendonor darah sukarela sebanyak 75 kali akan diundang oleh Pemprov Jatim untuk menerima penghargaan. Sedangkan pendonor yang sudah mendonorkan darah sebanyak 100 kali akan menerima penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial di Istana Negara.
“Jumlah pendonor darah sukarela kita terus meningkat. Saat ini ada 20 ribu lebih. Sebagai bentuk apresiasi, kita pilih yang secara rutin dan aktif untuk mendapatkan penghargaan ini,” katanya.
Ia menyebut, rata-rata kebutuhan darah di Banyuwangi tiap bulannya sekitar 1.800-2.000 kantong. Untuk kebutuhan harian sekitar 60-70 kantong darah.
“Stok darah di Banyuwangi hari ini ada sekitar 250 kantong. Alhamdulillah bisa melebihi kebutuhan harian,” katanya.
Selain memberikan apresiasi, PMI Banyuwangi turut memberikan doorprize berupa sepeda motor, sepeda listrik, kulkas, tv, dan hadiah menarik lainnya kepada para pendonor darah sukarela yang telah memenangkan undian saat HUT PMI ke-80 pada 15 September lalu.
“Undian ini tidak bermaksud untuk mengundi nasib para pendonor. Tetapi ini bentuk ungkapan terima kasih kami dan karena kami tidak bisa memberi hadiah kepada semua pendonor yang tadi jumlahnya ribuan. Sehingga kami memberikan dalam bentuk undian,” ujarnya.